Heru Arief Kurniawan, 0921011015 (2014) ANALISIS KREDIT USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRODUKTIVITAS BANK BADAN USAHA MILIK NEGARA DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
Abstrak.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstract.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Cover Dalam.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Persetujuan.pdf Download (1146Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Pengesahan.pdf Download (1119Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Pernyataan.pdf Download (451Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Riwayat Hidup.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Persembahan.pdf Download (42Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Sanwacana.pdf Download (60Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf Download (61Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Tabel.pdf Download (51Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Gambar.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab I.pdf Download (145Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab II.pdf Download (312Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab III.pdf Download (223Kb) | Preview |
|
File PDF
Bab IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (514Kb) |
||
|
File PDF
Bab V.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Pustaka.pdf Download (48Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Bahasa Indonesia : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kredit UMKM dan kredit UMKM bermasalah serta pengaruhnya terhadap produktivitas bank BUMN. Hasil analisis deskriptif kualitatif perkembangan jumlah kredit UMKM pada bank BUMN menunjukkan jumlah kredit UMKM yang disalurkan bank BUMN secara umum berfluktuatif namun menunjukkan tren yang positif selama periode tahun 2010-2013. BRI yang memang telah lama dikenal sebagai pioneer dalam kredit bagi usaha kecil menempati peringkat teratas dalam hal jumlah penyaluran kredit UMKM dibanding ketiga bank BUMN lainnya. Pada tahun 2013 BRI berhasil menyalurkan Kredit UMKM sebesar Rp 6,73 triliun dengan tren pertumbuhan yang positif selama periode 2010-2013. BNI merupakan bank BUMN yang mengalami penurunan jumlah penyaluran kredit UMKM yang cukup signifikan yaitu sebesar 33,8% dari Rp 2,71 triliun pada tahun 2012 menjadi Rp 1,79 triliun pada tahun 2013. Bank Mandiri dan BTN mengalami rata-rata pertumbuhan kredit UMKM yang hampir setara selama periode 2013 yaitu masing-masing 23,9% dan 23,6%. Kedua bank BUMN itu juga mengalami pertumbuhan kredit UMKM yang selalu positif selama periode tahun 2010-2013. Jumlah kredit UMKM bermasalah BRI terus mengalami penurunan selama periode tahun 2010-2013 sementara ketiga bank lainnya justru menunjukkan tren yang meningkat kecuali BNI yang mengalami penurunan jumlah kredit UMKM bermasalah yang cukup signifikan pada tahun 2013. Dalam hal produktivitas BRI kembali menunjukkan keunggulannya dengan nilai ROA tertinggi dan pertumbuhan ROA yang selalu positif setiap tahunnya. Menggunakan data tahun 2010-2013 penelitian ini membuktikan bahwa kedua variabel independen (persentase kredit UMKM terhadap kredit total dan NPL kredit UMKM) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap produktivitas (ROA) bank BUMN terbuka. Secara parsial kredit UMKM berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas bank BUMN terbuka. Sementara kredit UMKM bermasalah berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap produktivitas bank BUMN. Variabel independen dapat menjelaskan sebesar 65,2% variasi variabel dependen (ROA), sedangkan sisanya sebesar 34,8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model dengan Standard Error of the Estimate (SEE) sebesar 0,59194%. Kata Kunci: Kredit UMKM, Kredit Bermasalah, Bank BUMN Abstrak Bahasa Inggris : This study aims to determine the development of SME loans and nonperforming SME loans and its influence on the productivity of state-owned banks. SME loans disbursed by state-owned banks were fluctuated but showed a positive trend during the period 2010-2013. BRI that has long been known as a pioneer in credit for small businesses ranked top in terms of number of SME loan portfolio compared to the other three state-owned banks. In 2013 BRI managed to channel the SME Credit Rp 6.73 trillion with a positive growth trend during the period 2010-2013. BNI is a state-owned bank which has decreased the number of SME lending fairly significantly by 33.8% from Rp 2.71 trillion in 2012 to Rp 1.79 trillion in 2013. Bank Mandiri and BTN experienced an average growth of SME loans which is almost equivalent during the period 2013 respectively 23.9% and 23.6%. Both state-owned banks were also experiencing positive growth in SME loans during the period 2010-2013. The number of nonperforming SME loans in BRI continued to decline over the period 2010-2013 while the three other banks indicated an upward trend except BNI which experienced significant decreased in nonperforming SME loans in 2013. In terms of productivity achieved the highest ROA with positive growth during the period year. Using the data from the years 2010-2013 this study proves that the two independent variables (percentage of SME loans to total loans and NPL of SME credit) are simultaneously significant in affecting the productivity (ROA) of state-owned banks. Partially, SME loan has positive and significant impact on the productivity of state-owned banks while nonperforming SME loan has negative and significant effect on the productivity of state-owned banks. Independent variables can explain 65,2% of the variation dependent variable (ROA), while the remaining 34,8% is explained by other factors not included in the model with the Standard Error of the Estimate (SEE) of 0,59194%. Keywords: SME Loans, NPL, state-owned banks
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Manajemen S2 |
Pengguna Deposit: | 1009302 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Jun 2015 03:39 |
Terakhir diubah: | 13 Jun 2015 03:39 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10247 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |