PENGARUH DOSIS BATUAN FOSFAT ALAM (BFA) DAN PUPUK KANDANG KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)

Akhmad Taufik, Rizki Hidayat (2013) PENGARUH DOSIS BATUAN FOSFAT ALAM (BFA) DAN PUPUK KANDANG KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.). Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (35Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (35Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (201Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (28Kb) | Preview
[img] Archive
LAMPIRAN.zip

Download (217Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Usaha Budidaya Jagung pada tanah masam seringkali menghadapi masalah ketersediaan unsur hara P. Oleh sebab itu mengatasi hal tersebut, pemberian batuan fosfat alam dan pupuk kandang kotoran sapi dapat menjadi salah satu solusi dalam menyediakan unsur hara P yang cukup bagi tanaman Jagung. Penelitian bertujuan untuk: 1) mengetahui dosis batuan fosfat alam yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L) , (2) mengetahui dosis pupuk kandang kotoran sapi yang terbaik untuk pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L), (3) dan mengetahui pengaruh interaksi antara dosis batuan fosfat alam dan pupuk kandang kotoran sapi untuk pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2012 sampai Maret di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Kedaton, dan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian disusun secara faktorial dalam rancangan acak kelompok (RAK). Faktor pertama adalah dosis batuan fosfat alam dengan 3 taraf, yaitu P0 (0 kg/ha), P1 (750 kg/ha) dan P2 (1500 kg/ha) . Faktor kedua adalah pupuk kandang kotoran sapi dengan 3 taraf, yaitu S0 (0 ton/ha), S1 (15 ton/ha), S2 (30 ton/ha). Homogenitas ragam data yang diperoleh diuji dengan Uji Bartlett, sedangkan untuk sifat kemenambahan diuji dengan Uji Tukey. Bila kedua uji tidak nyata, data dianalisis ragam. Pemisahan nilai tengah dilakukan dengan uji polinomial ortogonal pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pemberian batuan fosfat alam pada dosis 750 kg/ha mampu menghasilkan bobot berangkasan kering tanaman jagung (Zea mays L) tertinggi 11,4 ton/ha. (2) pemberian pupuk kandang kotoran sapi pada dosis 30 ton/ha mampu mampu menghasilkan bobot berangkasan kering tanaman jagung (Zea mays L) secara linier . (3) terdapat interaksi antara dosis batuan fosfat alam dan pupuk kandang kotoran sapi terhadap bobot berangkasan kering tanaman jagung (Zea mays L), didapatkan dosis optimum batuan fosfat alam 655,5 kg/ha dan pupuk kandang kotoran sapi 13,09 ton/ha dengan hasil bobot berangkasan kering tanaman jagung (Zea mays L), tertinggi 16,05 ton/ha. Kata kunci: Batuan fosfat alam, jagung (Zea mays L), pupuk kandang kotoran sapi

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya tanaman
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: Robidin
Date Deposited: 12 Feb 2014 04:22
Terakhir diubah: 12 Feb 2014 04:22
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1065

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir