AKHMAD AL KAUTSAR, AKHMAD AL KAUTSAR (2012) PERAN BANK PERKREDITAN RAKYAT DALAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO (Studi Kasus Pada PT. BPR Lampung Bina Sejahtera). Other thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK1.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (131Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab III.pdf Download (97Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (237Kb) | Preview |
|
File PDF
Bab IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (146Kb) |
||
|
File PDF
BAB VI.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab V.pdf Download (279Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Persembahan dan Motto.pdf Download (42Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (69Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (291Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan peran Bank Perkreditan Rakyat dalam pemberdayaan usaha mikro. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Informan ditentukan dengan purposive sampling yakni penentuan disesuaikan dengan kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Data diperoleh dari hasil wawancara dan menggunakan dokumen. Selanjutnya analisis data dilakukan dengan reduksi data, display atau penyajian data dan tahap kesimpulan (verifikasi). Lokasi penelitian di PT. BPR Lampung Bina Sejahtera, Bandar Lampung. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang, yang terdiri dari pihak Bank melalui salah seorang Staff Account Officer yang mengurusi penyaluran kredit dan pihak nasabah yang bergerak dalam usaha mikro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat sebagai salah satu lembaga ekonomi mikro, mempunyai peran dalam pemberdayaan usaha mikro melalui penyediaan modal usaha, proses pendampingan (pembinaan), penyediaan sarana untuk pelayanan dalam membantu usaha mikro mengatasi permasalahan yang dihadapi dan pengawasan. Pembinaan dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung. Pembinaan secara langsung adalah dengan berdiskusi atau berbicara langsung secara personal, dan melalui pelatihan. Sedangkan pembinaan secara tidak langsung yaitu dengan menganalisis data operasional kredit dan neraca rugi/laba usaha nasabah. Adapun hambatan yang dihadapi Bank Perkreditan Rakyat dalam proses pemberdayaan terhadap usaha mikro, adalah permasalahan internal seperti kurangnya tenaga ahli yang dimiliki. Sedangkan hambatan eksternalnya adalah, keadaan usaha yang tidak kondusif serta masih bersifat tertutupnya usaha mikro yang menjadi nasabah dalam pelaporan kegiatan usaha. Strategi yang ditempuh oleh Bank Perkreditan Rakyat dalam menghadapi hambatan tersebut antaralain berupa, melakukan kerjasama dengan Bank Indonesia untuk menutupi kekurangan tenaga ahli yang mereka miliki. Kemudian melakukan pendekatan yang lebih intens lagi terhadap nasabah yang masih bersifat tertutup dalam pelaporan kegiatan usahanya.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Administrasi Bisnis |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 06 Jul 2015 08:30 |
Terakhir diubah: | 06 Jul 2015 08:30 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10927 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |