PERKAWINAN USIA MUDA DAN PERCERAIAN (Studi di Kampung Kotabaru Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah)

0516011067, Umi Nurhasanah (2012) PERKAWINAN USIA MUDA DAN PERCERAIAN (Studi di Kampung Kotabaru Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah). UNSPECIFIED.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (87Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (112Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (74Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (89Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (194Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB VI.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER LUAR.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (47Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (93Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENGESAHKAN.pdf

Download (6Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENYETUJUI.pdf

Download (5Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTTO.pdf

Download (95Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERNYATAAN.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (40Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (63Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (61Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRACT YOUNG AGE MARRIAGE AND DIVORCE (Study at Kotabaru Village Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah) By Umi Nurhasanah Child marriage still prevalent in developing countries, including Indonesia. Until now, the more often we hear the phenomenon of child marriage not only among indigenous peoples but has penetrated school students should focus on their studies and develop talent. The marriage bond is essentially not only to legalize the biological relationships but also to form a family wedding prosecute independent in thinking and problem solving in marriage. Due mentally unprepared perpetrators of child marriage, the conflict that led to the divorce were often ending bond. This study aims to identify and explain the cause of the occurrence of child marriage, problems that occur in housekeeping, and to explain the impact of child marriage on life in the village housekeeping Kotabaru Padang ratu central Lampung District. This type of research is descriptive qualitative. by using the method of data collection are observation, namely the systematic observation and recording of the behavior by watching or observing individuals or groups directly. Interview, by asking a number of questions will be answered orally and verbally anyway. Data was collected through interviews and documentation. Further data analysis was performed with data reduction, display or presentation of the data and conclusions stage. The results showed that the cause of the couple to marriage at a young age is due to village Kotabaru free sex, free sex increasingly widespread among teenagers due to the social control in the community because of a shift in cultural values because of economic factors, that marriage performed at a young age as an alternative to alleviate the economic burden of the family. Low educational factors make the perspective and mindset of adolescents are more narrow. And the encouragement of parents. which then have an impact lost educational opportunities, lost the opportunity to develop and express themselves, vulnerable to pregnancy and fetal problems, susceptible to domestic violence and child marriage could lead to social problems that can lead to divorce. Keywords: Marriage, Age Youth, Divorce. ABSTRAK PERKAWINAN USIA MUDA DAN PERCERAIAN (Studi di Kampung Kotabaru Kecamatan Padangratu, Lampung Tengah) Oleh Umi Nurhasanah Perkawinan usia muda masih banyak dijumpai di negara berkembang termasuk Indonesia. Sampai saat ini, makin sering kita dengar fenomena perkawinan usia muda tidak hanya di kalangan masyarakat adat tetapi telah merambah pelajar sekolah yang semestinya fokus menuntut ilmu dan mengembangkan bakat. Perkawinan pada hakikatnya bukan hanya ikatan untuk melegalkan hubungan biologis namun juga membentuk sebuah keluarga yang menuntut pelaku perkawinan mandiri dalam berpikir dan menyelesaikan masalah dalam perkawinan.. Akibat tidak siapnya mental pelaku perkawinan usia muda, konflik yang berujung perceraian pun seringkali mengakhiri ikatan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan penyebab terjadinya perkawinan usia muda, Masalah-masalah yang terjadi dalam berumahtangga, dan untuk menjelaskan dampak perkawinan usia muda terhadap kehidupan berumahtangga di Kampung Kotabaru Kecamatan Padangratu Lampung Tengah. Tipe penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. dengan menggunakan metode pengumpulan data yaitu observasi, yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung. Interview, dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan dan akan dijawab secara lisan pula. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melalui wawancara dan dokumentasi. Selanjutnya Analisis data dilakukan dengan reduksi data, display atau penyajian data dan tahap kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab pasangan suami istri melakukan perkawinan usia muda di Kampung Kotabaru adalah karena faktor pergaulan bebas, kian merebaknya free seks dikalangan remaja akibat semakin mengendornya kontrol sosial dalam masyarakat karena adanya pergeseran nilai budaya yang ada.selain itu karena faktor ekonomi, bahwa perkawinan diusia muda dilakukan sebagai alternatif untuk meringankan beban perekonomian keluarga. Faktor pendidikan yang rendah membuat cara pandang dan pola pikir remaja lebih sempit. Dan adanya dorongan orangtua. yang kemudian menimbulkan dampak kehilangan kesempatan pendidikan, kehilangan kesempatan untuk berkembang dan berekspresi, rentan terhadap masalah kehamilan dan janin, rentan terjadi kekerasan dalam rumahtangga, dan perkawinan usia muda bisa menimbulkan masalah sosial yang dapat menyebabkan perceraian. Kata Kunci: Perkawinan, Usia Muda, Perceraian.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 24 Jul 2015 01:58
Terakhir diubah: 11 Sep 2015 07:05
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/10995

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir