Rimin, Dani Rohmad Nurkholis (2013) PENGARUH PEMBERIAN KUNYIT DAN TEMULAWAK MELALUI AIR MINUM TERHADAP TITER ANTIBODI AI, IBD, DAN ND PADA BROILER. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
Abstrak.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab I.pdf Download (42Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab II.pdf Download (69Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Bab III.pdf Download (53Kb) | Preview |
|
File PDF
Bab IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (304Kb) |
||
|
File PDF
Bab V.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Pustaka.pdf Download (48Kb) | Preview |
|
Archive
Lampiran.zip Download (950Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat penggunaan kunyit dan temulawak terhadap titer antibodi Avian Influenza (AI), Infectious Bursal Desease (IBD), dan Newcastle Desease (ND) pada broiler. Penelitian ini dilaksanakan pada Februari -- Maret 2013 di unit kandang percobaan PT. Rama Jaya Lampung yang berada di Desa Fajar Baru II, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Ayam yang digunakan adalah broiler strain Cobb sebanyak 180 ekor. Penelitian terdiri atas tiga perlakuan, yaitu P0 : air minum biasa; P1 : air rebusan kunyit 10 g/600 ml; dan P2 : air rebusan temulawak 10 g/600 ml. Setiap perlakuan terdiri atas 6 ulangan dengan masing-masing ulangan terdiri atas 10 ekor. Dari 18 petak kandang, setiap petaknya diambil 2 ekor untuk dijadikan sampel. Kemudian data yang diperoleh dianalisis deskriptif. Peubah yang diamati adalah titer antibodi Avian Influenza, Infectious Bursal Desease, dan Newcastle Desease. Rata-rata titer antibodi Avian Influenza yang dihasilkan setelah 20 hari vaksinasi adalah P0 (0,33 log 2), P1 (0,17 log 2), dan P2 (0,17 log 2). Rata-rata titer antibodi Infectious Bursal Desease yang dihasilkan setelah 15 hari vaksinasi adalah P0 (6.400,92), P1 (4.391,43), dan P2 (5.098,50). Rata-rata titer antibodi Newcastle Desease yang dihasilkan setelah 20 hari vaksinasi adalah P0 (4,42), P1 (4,42), dan P2 (5,00). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian air rebusan kunyit tidak berpengaruh positif terhadap titer antibodi Avian Influenza, Infectious Bursal Desease dan Newcastle Desease (P1 lebih rendah daripada P0), sedangkan pemberian air rebusan temulawak tidak berpengaruh positif terhadap titer antibodi Avian Influenza dan Infectious Bursal Desease (P2 lebih rendah daripada P0), namun berpengaruh positif terhadap titer antibodi Newcastle Desease (P2 lebih tinggi daripada P0). Kata kunci : broiler, kunyit, temulawak, titer antibodi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya hewan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Peternakan |
Pengguna Deposit: | Robidin |
Date Deposited: | 19 Feb 2014 08:10 |
Terakhir diubah: | 19 Feb 2014 08:10 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1121 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |