0615021048, ARMAN BASTIAN (2012) PENGARUH WAKTU SPOT HEATING TERHADAP DISTORSI DAN KEKUATAN TARIK PADA PENGELASAN BAJA AISI 1020. Other thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER TA.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB V.pdf Download (389Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
JUDUL DALAM.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (1468Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN & MOTTO.pdf Download (44Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP & SANWACANA.pdf Download (24Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (1966Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (3359Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (7Mb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Baja AISI 1020 merupakan baja karbon rendah yang banyak diproduksi dan digunakan terutama pada konstruksi bangunan, karena baja AISI 1020 memiliki sifat yang mudah dibentuk dan mudah dilas. Distorsi merupakan salah satu contoh kegagalan material yang disebabkan oleh adanya gradien temperatur pada spesimen yang menyimpan tegangan sisa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh waktu spot heating terhadap distorsi dan kekuatan tarik pada pengelasan baja AISI 1020. Penelitian ini menggunakan las oksi-LPG sebagai media spot heating dengan bantalan sebagai penyanggah agar torch las gas stabil dan las SMAW sebagai media pengelasan. Dimana sebelum dilakukan pengelasan baja AISI 1020 diberi perlakuan spot heating dan pengelasan SMAW dengan menggunakan arus 70 ampere. Variasi waktu spot heating antara lain 10 detik, 20 detik, dan 30 detik. Dari hasil penelitian ini didapat bahwa nilai distorsi terendah didapat pada perlakuan spot heating 20 detik yaitu 0,57 mm, sedangkan nilai distorsi tertinggi didapat pada spesimen tanpa perlakuan yaitu 4,35 mm. Disamping itu nilai kekuatan tarik tertinggi didapat pada spesimen tanpa perlakuan dengan nilai rerata 31,208 kgf/mm 2 . Sedangkan nilai kekuatan tarik terendah terdapat pada spesimen dengan perlakuan spot heating 30 detik dengan nilai rerata 24,253 kgf/mm 2 . Dengan perlakuan spot heating ternyata mampu menurunkan tegangan sisa hasil pengelasan sehingga distorsi yang ditimbulkan juga menurun. Namun perlakuan spot heating memberikan efek buruk terhadap kekuatan tarik, semakin lama perlakuan spot heating maka akan semakin menurun nilai kekuatan tarik dari bahan itu sendiri.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 30 Jul 2015 08:38 |
Terakhir diubah: | 30 Jul 2015 08:38 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11281 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |