0715041062, Rangga Radika Prihandana (2012) PRARANCANGAN PABRIK DISODIUM FOSFAT ANHIDRAT DARI SODIUM KARBONAT DAN ASAM FOSFAT KAPASITAS 28.000 TON/TAHUN (PERANCANGAN DOUBLE EFFECT EVAPORATOR (EV-201 & EV-202)). Other thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
01 BAB I (PENDAHULUAN) dsp.pdf Download (82Kb) | Preview |
|
|
File PDF
02 BAB II (PEMILIHAN PROSES) dsp.pdf Download (252Kb) | Preview |
|
File PDF
03 BAB III (SPEK BAHAN BAKU & PRODUK) dsp.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (22Kb) |
||
File PDF
06 Bab VI Utilitas dan Pengolahan Limbah DSP.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (191Kb) |
||
File PDF
07 BAB VII. TATA LETAK PABRIK.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (370Kb) |
||
File PDF
08 BAB VIII. MANAJEMEN PABRIK.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (250Kb) |
||
|
File PDF
09 BAB IX. ANALISA EKONOMI.pdf Download (78Kb) | Preview |
|
|
File PDF
10 Bab X, Kesimpulan dan Saran.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak Inggris.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DSP.pdf Download (22Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Gambar.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Grafik.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Pustaka.pdf Download (21Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Tabel.pdf Download (20Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kebutuhan Indonesia terhadap Disodium Fosfat, terutama sebagai Agen pembersih dalam beberapa industri diantaranya industri sabun dan detergen serta industri electroplating. Disodium Fosfat umumnya dimanfaatkan karena sifat yang mudah larut dalam air dan Disodium fosfat sering dicampur dengan produk makanan tepung untuk mencegah penggumpalan, contoh dari penggunaanya sebagai aditif dalam susu bubuk serta bahan aditif pada makanan yang berfungsi sebagai pengatur keasaman serta reagen dalam pengolahan air umpan boiler, yang digunakan sebagai sumber alkalinity untuk mencegah korosi dan terbentuknya kerak. Kebutuhan Disodium Fosfat di Indonesia semakin meningkat tiap tahunnya dan selama ini kebutuhan bahan tersebut masih diimpor dari luar negeri. Selain itu, kebutuhan Disodium Fosfat di dunia juga semakin meningkat dengan meningkatnya perkembangan industri – industri pengguna Disodium Fosfat. Sehingga pembangunan pabrik Disodium Fosfat sangat diperlukan untuk mendukung perkembangan industri di dalam dan luar negeri. Pembuatan Disodium Fosfat pada skala besar, dilakukan pada prarancangan pabrik Disodium Fosfat dengan kapasitas 28.000 ton/tahun dengan Sodium Karbonat diperoleh dari PT. Aneka Kimia Inti, Jawa Timur dan Asam Fosfat diperoleh dari PT. Petrokimia Gresik. Disodium Fosfat diproduksi dengan cara mereaksikan Sodium Karbonat dan Asam Fosfat di dalam CSTR pada suhu 90 o C dan tekanan 1 atm dengan konversi 85,64%. Hasil bawah Reaktor berupa larutan Disodium Fosfat kemudian dialirkan ke evaporator untuk dipekatkan dan kemudian dikristalkan dengan crystallizer dan dipisahkan dari mother liquor-nya di dalam centrifuge kemudian kristal Disodium Fosfat dikeringkan di Rotary Dryer hingga mencapai kemurnian 98%. Kapasitas produksi pabrik direncanakan 28.000 ton/tahun dengan 330 hari kerja dalam 1 tahun. Lokasi pabrik direncanakan didirikan di Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 125 orang dengan bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT) yang dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang dibantu oleh Direktur Produksi dan Direktur Keuangan dengan struktur organisasi line and staff. Penyediaan kebutuhan utilitas pabrik berupa sistem pengolahan dan penyediaan air, sistem penyediaan steam, Ammonia Refrigerant, sistem penyediaan udara instrumen, dan sistem pembangkit tenaga listrik. Analisa kelayakan prarancangan pabrik Disodium Fosfat sebagai berikut : Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 162.935.690.789,Working Capital Investment (WCI) = Rp 28.753.357.198,Total Capital Investment (TCI) = Rp 191.689.047.988,- iii Break Even Point (BEP) = 48,92% Pay Out Time before Taxes (POT) = 1,74 tahun Pay Out Time after Taxes (POT) a b = 2,08 tahun Return on Investment before Taxes (ROI) = 40,35% Return on Investment after Taxes (ROI) a iv b = 32,28% Discounted Cash Flow (DCF) = 42,09% Shut Down Point (SDP) = 20% Mempertimbangkan rangkuman di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik Disodium Fosfat ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai prospek yang baik.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Kimia |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 30 Jul 2015 08:37 |
Terakhir diubah: | 30 Jul 2015 08:37 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11331 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |