0615021125, YUSMAN ZAMZAMI (2013) PENGARUH UKURAN FLY ASH PADA KEKUATAN BENDING KOMPOSIT RESIN EPOXY. Other thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
07.Riwayat Hidup.pdf Download (24Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak.pdf Download (155Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB 1.pdf Download (93Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB 2.pdf Download (361Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Cover Dalam.pdf Download (105Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB 5.pdf Download (86Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB 3.pdf Download (369Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Gambar.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Pustaka.pdf Download (138Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB 4.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (766Kb) |
||
|
File PDF
Daftar Tabel.pdf Download (80Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Hal Judul.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Hal Pengesahan.pdf Download (63Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Kata Pengantar.pdf Download (130Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (193Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Pernyataan.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Persembahan.pdf Download (16Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Di Indonesia jumlah limbah batubara (fly ash) yang dihasilkan per hari mencapai 500 – 1000 ton dan masih belum dimanfaatkan secara optimal atau masih dibuang begitu saja. Limbah batubara yang relatif besar ini menimbulkan dampak pencemaran lingkungan yang cukup berat. Salah satu pemecahan masalah ini adalah dengan memanfaatkan limbah batubara dalam komposit untuk mendapatkan material alternatif yang baru. Komposit adalah gabungan antara bahan matrik dan penguat. Komposit yang digunakan adalah jenis komposit partikel dengan resin epoxy sebagai matrik dan limbah batubara (fly ash) sebagai bahan penguat, dengan perbandingan volume resin dan limbah batubara adalah 60 : 40. Limbah batubara (fly ash) dibentuk menjadi partikel dengan 3 variasi ukuran mesh, yaitu 40 mesh, 80 mesh, 120 mesh. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kekuatan bending komposit yang diperkuat fly ash (limbah batubara) melalui uji bending dan menganalisa penyebab kegagalan pada komposit melalui foto SEM. Setelah dilakukan pengujian, didapatkan bahwa ukuran partikel mempengaruhi kekuatan bending dan ukuran partikel fly ash terkecil (120 mesh) memiliki nilai kekuatan bending tertinggi untuk setiap pengujiannya. Pada uji bending, kemampuan menahan beban maksimum terdapat pada ukuran partikel terkecil (120 mesh) dengan kekuatan bendingnya adalah 59,26 N/mm 2 . Pada foto SEM, komposit dengan ukuran partikel 120 mesh terlihat memiliki ikatan yang cukup baik dengan matrik, sehingga beban dari matrik akan bisa diteruskan ke partikel. Kehomogenan penyebaran di dalam matriks polimer juga penting untuk menentukan kekuatan interaksi diantara pengisi dan matriks polimer. Partikel yang berserakan secara homogen (sebaran partikel yang merata) dapat menjadikan interaksi yang baik antara matriks dan pengisi. Jadi, jika meratanya sebaran partikel maka distribusi tegangan akan sama pada komposit, hal ini menjadikan kekuatan bending menjadi lebih kuat. Sebaliknya, partikel yang tidak berserakan secara homogen menghasilkan aglomerat (gumpalan) maka mengakibatkan penurunan sifat fisik bahan polimer.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 30 Jul 2015 08:42 |
Terakhir diubah: | 30 Jul 2015 08:42 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11377 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |