ANALISIS YURIDIS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (STUDI PADA PT BUDI ACID JAYA LAMPUNG TENGAH)

0812011034, FUJI OKTAVIANA (2012) ANALISIS YURIDIS TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY) DALAM PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP (STUDI PADA PT BUDI ACID JAYA LAMPUNG TENGAH). UNSPECIFIED.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
BAB I.pdf

Download (3310Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
BAB II.pdf

Download (4Mb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
BAB III.pdf

Download (1207Kb) | Preview
[img] FIle PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (6Mb)
[img]
Preview
FIle PDF
BAB V.pdf

Download (1280Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
cover.pdf

Download (94Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (46Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (65Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
JUDUL.pdf

Download (51Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
MOTTO.pdf

Download (26Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
pengesahan skripsi.pdf

Download (69Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (32Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (34Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
SANWACANA.pdf

Download (40Kb) | Preview

Abstrak

Abstrak Kegiatan perusahaan secara umum dapat menimbulkan dampak positif dan negatif. Salah satu dampak negatif dari kegiatan perusahaan tersebut adalah dengan terjadinya berbagai masalah lingkungan akibat kurang bertanggung jawabnya perusahaan dalam mengelola dan melaksanakan komitmenya dalam berbisnis secara bijak dan etis. Akibat kurang tegasnya ketentuan yuridis yang mengatur tentang komitmen tersebut, muncul berbagai tuntutan terhadap perusahaan untuk melakukan kewajiban terhadap lingkungan sosial. Komitmen yang dimaksud adalah melakukan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility) yang merupakan suatu komitmen yang berkelanjutan perusahaan dalam bertindak secara bijak dan etis, memberikan konstribusi bagi perkembangan ekonomi, meningkatkan kualitas tenaga kerja dan lingkungan lokal, maupun memberikan konstribusi terhadap lingkungan sosial pada umumnya. Perusahaan dituntut untuk melaksanakan CSR dalam pelestarian lingkungan hidup untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan perusahaan terhadap keberlangsungan lingkungan hidup. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitianya adalah PT Budi Acid Jaya Lampung Tengah, PT Budi Acid Jaya Lampung Tengah merupakan salah satu Perseroan yang menjalankan kegiatan di bidang sumber daya alam yang tentunya memiliki kewajiban untuk melakukan CSR sesuai dengan ketentuan yuridis. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Budi Acid Jaya Lampung Tengah dalam pelestarian lingkungan hidup terhadap masyarakat sekitar dan apa sanksi bagi pelanggaran tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dalam pelestarian lingkungan hidup menurut ketentuan yuridis. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan secara lengkap dan jelas mengenai CSR khususnya dalam pelestarian lingkungan hidup. Jenis penelitian adalah penelitian hukum normatifempiris dengan tipe penelitian yang bersifat deskriptif. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa CSR yang diberikan oleh PT Budi Acid Jaya Lampung Tengah belum tepat dan optimal, yaitu perusahaan yang melakukan CSR sekedar basa-basi dan keterpaksaan. Artinya, perusahaan melakukan CSR lebih karena mematuhi peraturan dan perundangan, maupun tekanan eksternal (external driven). Disadari bahwa perusahaan melakukan CSR juga untuk membangun image positif, akan tetapi CSR seharusnya tidak bersifat jangka pendek dan insidental. PT Budi Acid Jaya Lampung Tengah memberikan CSR khususnya di bidang lingkungan hanya karena adanya permohonan yang diajukan masyarakat sekitar. Hal ini menunjukan bahwa CSR yang diberikan oleh PT Budi Acid Jaya Lampung Tengah tidak timbul dari kesadaran secara internal (internal driven), akan tetapi timbul karena adanya tekanan atau paksaan dari luar (external driven) yaitu adanya permohonan dari masyarakat. Seharusnya perusahaan melaksanakan CSR bukan hanya sekedar kewajiban (compliance) atau karena adanya tekanan dari luar (external driven), akan tetapi timbul dari kesadaran (internal driven), sehingga perusahaan secara jelas dan eksplisit memasukkan CSR ke dalam visi dan misi dan menjadi landasan filosofi operasional perusahaan karena CSR merupakan kewajiban perusahaan bukan hanya untuk membangun image positif perusahaan saja. Ketentuan yuridis mengenai sanksi bagi pelanggaran CSR dalam pelestarian lingkungan hidup dalam sistem hukum Indonesia secara spesifik belum ada, namun secara implisit telah diatur dalam beberapa ketentuan peraturan perundang-undangan. Sanksi bagi pelanggaran CSR dalam pelestarian lingkungan hidup secara implisit tidak diatur dalam UUPT dikarenakan belum adanya Peraturan Pemerintah yang mengatur lebih lanjut, namun ketentuan Pasal 74 Ayat (3) UUPT merujuk langsung pada Pasal 41-44 UUPLH. Disarankan untuk segera dikeluarkanya Peraturan Pemerintah terhadap kewajiban penerapan CSR oleh perusahaan sebagaimana ditentukan oleh UUPT, sehingga ada kepastian hukum terhadap penerapam CSR oleh perusahaan mengingat dalam UUPT hanya diatur sebatas konsepnya saja. Dengan adanya suatu peraturan seperti Peraturan Pemerintah atau UndangUndang yang kuat yang mengatur tentang CSR, maka CSR dapat diterapkan sebagai suatu kewajiban bagi setiap perusahaan dengan payung hukum yang kuat. Kata Kunci: CSR, Pelestarian Lingkungan Hidup

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 06 Aug 2015 03:29
Terakhir diubah: 26 Oct 2015 07:42
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11456

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir