PERAN DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TANGGAMUS DALAM PENGEMBANGAN DI SEKTOR PARIWISATA

0812011292, Susiana (2012) PERAN DINAS KEBUDAYAAN PARIWISATA PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN TANGGAMUS DALAM PENGEMBANGAN DI SEKTOR PARIWISATA. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (120Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (133Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (80Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (48Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER SYARAT S.H.pdf

Download (18Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER.pdf

Download (23Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR BAGAN.pdf

Download (28Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (19Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (30Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
TABEL DATA.pdf

Download (30Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga mempunyai peran dalam menyelenggarakan pengembangan di sektor pariwisata yang terdapat di Kabupaten Tanggamus. Berkaitan dengan pengembangan sektor pariwasata di Kabupaten Tanggamus diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 34 Tahun 2008 bab VIII Tentang tugas pokok kepala bidang pengembangan pariwisata yaitu memimpin, merencanakan, mengatur, dan mengendalikan penyelenggaraan kegiatan bidang pariwisata yang meliputi sarana dan prasarana pariwisata, pengembangan. Permasalahan dalam masalah ini adalah bagaimanakah peran Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tanggamus dalam pengembangan di sektor pariwisata dan faktor apa saja yang menjadi penghambat Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tanggamus dalam pengembangan di sektor pariwisata. Pendekatan masalah yang digunakan adalah pendekatan yuridis dan empiris. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan studi lapangan. Setelah data terkumpul, kemudian data diolah dengan cara seleksi data, klasifikasi data, dan sistematika data. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menjelaskan peran dari Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tanggamus dalam melaksanakan pengembangan di sektor pariwisata yaitu dengan menginvetarisasi objek wisata Susiana yang akan dikembangkan dengan cara merencanakan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah dan Rencana Induk Pengembangan Objek Wisata, selanjutnya dengan cara mencari investor untuk dapat berinvestasi, agar dapat membantu dalam pengembangan pariwisata tentunya dengan memberi kemudahan kepada investor dalam hal regulasi atau sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku, kemudian dengan mengadakan promosi pariwisata baik yang dilaksanakan sendiri ataupun ikut serta dengan pihak lain. Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pengembangan pariwisata di Kabupaten Tanggamus, yaitu pemahaman masyarakat yang minim akan sadar terhadap pentingnya potensi pariwisata yang terdapat disekitar mereka, selanjutnya adalah komitmen bersama antar dinas yang tidak berjalan dengan semestinya, kemudian yang mungkin menjadi faktor utama adalah anggaran dana untuk pengembangan pariwisata yang sangat minim, karena apabila dana yang tersedia dapat memadai diharapakan dapat ikut membantu mengembangkan fasilitas yang tersedia di tempat objek wisata agar menjadi lebih baik. Sebaiknya Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Tanggamus dapat menjalankan Perannya dengan sebagaimana mestinya yaitu dengan mempromosikan pariwisata secara internasional dengan membuat website khusus pariwisata, dan mencari investor untuk berinvestasi. Untuk mengatasi faktor penghambat, sebaiknya dinas terkait melakukan sosialisasi terhadap masyarakat Kabupaten Tanggamus tentang pentingnya pariwisata, kemudian menjalin kerjasama yang lebih baik antar dinas dan mengatur atau mencari anggaran dana untuk pengembangan pariwisata Kabupaten Tanggamus Abstract The Culture, Tourism, Youth and Sport Office has roles in conducting tourism sector development in Tanggamus regency. Tourism development in Tanggamus regency is regulated in Regent Regulation Number 34 in 2008 Chapter VIII about the main tasks of chief in tourism development to lead, plan, set up, and control conducts of tourism activities including tourism structure and infrastructure and their developments. The problem in this research is that how does the roles of Culture, Tourism, Youth and Sport Office in Tanggamus regency in developing tourism sector, and what are inhibiting factors of Culture, Tourism, Youth and Sport Office in developing tourism sector development. This research uses jurisdiction and empirical approaches, and uses primary and secondary data. Data are collected from literary and field studies. Data are processed with data selection, data classification, and data systematic. Data are analyzed using qualitative analysis. The results show that the Culture, Tourism, Youth and Sport Office makes inventories of tourism object to develop by planning Regional Tourism Development Master Plan and Tourism Object Development Master Plan. The Culture, Tourism, Youth and Sport Office then look for investors to make investments, to help the tourism development by giving them facilities in terms of regulations according to applied regulations. It also conducts tourism promotions; both tourism promotion that is conducted by the Culture, Tourism, Youth and Sport Office itself, or by cooperating with other parties. The inhibiting factors are lower public understanding about the importance of tourism potentials around them, less commitment amongst related officials, and mainly minimum budget of developing tourism; proper availability of budget is expected to help developing better available facilities in tourism objects. Susiana The researcher suggests the Culture, Tourism, Youth and Sport Office to play their roles properly to promote tourism internationally by building tourism website, and look for investors to make investments. Overcoming the inhibiting factors, the related officials should make socialization to Tanggamus society about the importance of tourism, and then cooperate better amongst officials and set up or seek fund budget to develop tourism in Tanggamus regency.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 07 Aug 2015 03:07
Terakhir diubah: 07 Aug 2015 03:07
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11518

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir