SOSIALISASI BAHASA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK (Studi pada Orag Tua di Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung)

0716011032, DARA PRAMITHA (2012) SOSIALISASI BAHASA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK (Studi pada Orag Tua di Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung). UNSPECIFIED.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (18Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (51Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (103Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
METODE PENELITIAN.pdf

Download (34Kb) | Preview
[img] File PDF
IV. Gambaran umum lokasi penelitian.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (39Kb)
[img]
Preview
File PDF
V. Hasil dan Pembahasan (NEW).pdf

Download (88Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
VI. Kesimpulan dan saran.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
JUDUL.pdf

Download (18Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
JUDUL2.pdf

Download (28Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (18Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA (Edit).pdf

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Data Hasil Wawancara.pdf

Download (53Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PEDOMAN WAWANCARA.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (60Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK SOSIALISASI BAHASA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN ANAK (Studi pada Orag Tua di Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung) Oleh DARA PRAMITHA Semua kejadian yang dialami manusia selalu terkait dengan bahasa. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang dilakukan untuk menjalani sebuah pembicaraan dengan orang lain. Sosialisasi bahasa hadir sebagai media untuk suatu proses dimana manusia mampu memahami dan mengerti dalam pemahaman bahasa yang dilakukan dengan sebuah interaksi komunikasi. Keluarga atau orang tua adalah lingkungan sosialisasi primer pertama untuk anak-anak. Sosialisasi bahasa yang diterapkan oleh orang tua akan menjadi media dalam membentuk kepribadian anak. Peneliti diharapkan bisa mencermati tentang sosialisasi bahasa dalam pembentukkan kepribadian anak. Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah Bagaimana peran sosialissai bahasa dalam pembentukkan kepribadian anak?. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran sosialissai bahasa dalam kepribadian anak yang akhirnya menentukkan kepribadian anak yang condong ke arah Ekstrovert atau Introvert. Lokasi penelitian bertempat pada Kelurahan Sepang Jaya Kecamatan Kedaton Bandar Lampung. Kegunaan penelitian ini secara teoritis dapat memberikan informasi empiris dan pengetahuan seputar kepribadian anak yang terbentuk dari perolehan bahasa sehari-hari yang mereka terima dari sejak balita hingga anak-anak. Secara praktis dapat memberikan referensi tambahan bagi orang tua dan masyarakat atas komunikasi dan sosialisasi bahasa yang baik dan benar. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini mengambil informan sebanyak 5 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah melalui tahap wawancara, penyajian data dan tahap kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terbentukknya kepribadian anak lebih ditekankan pada pola asuh orang tua yang menginnginkan kepribadian anaknya akan seperti apa. Sosialisasi bahasa mempunyai peran saat anak-anak melakukan interkasi komunikasi pada lingkungan rumah dan sosialnya. Sosialisasi bahasa hanya mempunyai sedikit peran dalam membentuk kepribadian anak dan tidak secara langsung memberikan dampaknya. Penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa: Proses sosialisasi bahasa yang dilakukan para informan mempunyai dampak yang berbeda. Pada informan pertama dan kelima yang menggunakan sosialisasi bahasa yang kasar membuat dampak pada anak-anak informan sebuah ketidaknyamanan berada di rumah serta lebih memilih untuk terbuka dengan dunia luar seperti berkomunikasi pada teman-teman sebaya. Komunikasi yang terjalin pada orang tua kurang begitu baik. Sosialisasi kasar yang dimaksud adalah cara penyampaian bahasa yang digunakan pada orang tua (informan 1 dan 5) terbilang kasar dengan tata penggunaan intonasi suara yang tinggi dan sedikit membentak. Hal ini disebabkan penguasaan bahasa daerah yang begitu kental serta pembawaannya yang terbilang keras. Maka dari itu sifat-sifat yang terbentuk condong ke arah ekstrovert, namun tak dapat dipungkiri bahwa kepribadian tersebut terbentuk karena adanya keterpaksaan. Sedangkan pada sosialisasi bahasa yang halus, anak-anak informan kedua dan ketiga, memberikan respon yang baik. Menurut informasi dari hasil wawancara kedua informan berkat adanya sosialisasi bahasa yang halus maka adanya suatu kenyaman berada di rumah dibandingkan berada diluar rumah. Namun anak-anak tidak membatasi diri dalam bergaul atau berinteraksi dengan dunia luar. Intensitas waktu anak-anak lebih banyak di rumah. Ciri-ciri yang timbul dalam kepribadian anak lebih condong ke arah introvert karena menurut informan sendiri, anak-anak lebih suka melakukan segala sesuatunya sendiri dan lebih suka menuangkan pikiran dan perasaannya tanpa bicara. Sifat tersebut di dapat dari faktor biologis orang tua. Kata Kunci: Sosialisasi Bahasa dan Kepribadian Anak

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 14 Aug 2015 03:45
Terakhir diubah: 20 Oct 2015 08:39
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/11678

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir