Supardi dan (alm), Agus Wahyudi 1) , Indriyanto 2) , dan Melya Riniarti 2) (2013) UPAYA PENINGKATAN PERTUMBUHAN TANAMAN JABON (Anthocephalus cadamba) DENGAN PEMBERIAN PUPUK KOMPOS KOTORAN SAPI PADA BEBERAPA KETINGGIAN TEMPAT. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
Cover Dalam.pdf - Published Version Download (25Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Abstrak.pdf - Published Version Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Persetujuan.pdf - Published Version Download (285Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Pengesahan.pdf - Published Version Download (260Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Isi.pdf - Published Version Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf - Published Version Download (145Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf - Published Version Download (167Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf - Published Version Download (1049Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (82Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (216Kb) | Preview |
|
Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version Download (1080Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Jabon merupakan salah satu jenis tumbuhan yang berdaur pendek karena pertumbuhannya yang cepat. Pohon jabon tidak memerlukan tindakan khusus dalam pemeliharaannya. Pemeliharaan tanaman yang umum dilakukan pada awal penanaman adalah pemupukan. Pupuk organik seperti pupuk kompos kotoran sapi sebagai bahan tambahan campuran tanah pada saat penanaman dapat menambah zat-zat hara di dalam tanah yang dibutuhkan tanaman untuk pertumbuhan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pupuk kompos kotoran sapi, dosis pupuk berpengaruh terbaik dan ketinggian tempat tumbuh yang baik terhadap pertumbuhan jabon.Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni— Oktober 2012 di hutan tanaman rakyat Lampung Barat. Penelitian ini dirancang dalam Rancangan Acak Kelompok dengan 3 kelompok dan 6 perlakuan. Ketinggian sebagai kelompok terdiri dari 124 m, 118 m, dan 116 m diatas permukaan laut. Dosis pupuk kompos kotoran sapi sebagai perlakuan terdiri dari 0 kg/tanaman, 2 kg/tanaman, 3 kg/tanaman, 4 kg/tanaman, 5 kg/tanaman, dan 6 kg/tanaman. Uji Bartlett, analisisragam, dan uji beda nyata terkecil pada taraf 5% digunakan untuk analisis data ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 6 dosis pupuk kompos kotoran sapi tidak berpengaruh nyata pada semua variabel. Sedangkan ketinggian tempat berpengaruh nyata hanya terhadap jumlah daun. Kata kunci: jabon, ketinggian tempat, kotoran sapi, pupuk.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Kehutanan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan |
Pengguna Deposit: | A.Md Cahya Anima Putra . |
Date Deposited: | 25 Feb 2014 07:38 |
Terakhir diubah: | 25 Feb 2014 07:38 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1191 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |