0614011053, Sinta Dewi (2012) PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI JENIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN DUA DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.). Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DEPAN.pdf Download (217Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER.pdf Download (114Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (135Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (145Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (159Kb) | Preview |
|
|
File PDF
II.pdf Download (164Kb) | Preview |
|
|
File PDF
deskripsi FMA.pdf Download (122Kb) | Preview |
|
|
File PDF
III.pdf Download (163Kb) | Preview |
|
File PDF
IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (227Kb) |
||
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (144Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PENDAHULUAN.pdf Download (172Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PENGARUH PEMBERIAN BERBAGAI JENIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN DUA DOSIS PUPUK NPK PADA PERTUMBU.pdf Download (388Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (148Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (150Kb) | Preview |
|
|
File PDF
UCAPAN TERIMA KASIH.pdf Download (137Kb) | Preview |
|
|
File PDF
V.pdf Download (79Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan tanaman tahunan yang menjadi salah satu unggulan ekspor non migas Indonesia. Kakao berpotensi tetap menjadi produk unggulan pertanian di Indonesia karena iklim Indonesia yang tropis dapat memenuhi syarat tumbuh tanaman tersebut dan merupakan produsen kakao nomor tiga terbesar di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana. Fungi mikoriza arbuskular (FMA) merupakan hubungan simbiosis mutualisme antara fungi tersebut dengan perakaran tanaman. Fungi mikoriza arbuskular memperoleh senyawa organik dari tanaman, sedangkan tanaman memperoleh keuntungan karena dapat menyerap air dan unsur hara lebih efisien sehingga tanaman tumbuh dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis FMA yang paling baik dalam meningkatkan pertumbuhan bibit kakao di pembibitan, untuk mengetahui apakah pemberian FMA dapat mengurangi dosis pupuk NPK di pembibitan kakao, dan untuk mengetahui apakah respons bibit kakao terhadap pemberian berbagai jenis FMA dipengaruhi oleh dosis pupuk NPK. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca, Laboratorium Produksi Tanaman, dan Laboratorium Produksi Perkebunan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Bandar Lampung sejak bulan Februari sampai dengan Juli 2011. Rancangan perlakuan yang digunakan adalah faktorial (6x2) dengan 5 ulangan. Jenis FMA adalah faktor pertama yang terdiri atas 6 taraf yaitu tanpa FMA sebagai kontrol (m0), Glomus sp. 1(m1), Glomus sp. 2 (m2), Glomus sp. 3 (m3), Entrophospora sp. 1 (m4), dan Entrophospora sp. 2 (m5). Dosis pupuk NPK sebagai faktor kedua terdiri atas ½ dosis anjuran (p1) dan sesuai dosis anjuran (p2). Perlakuan diterapkan pada petak percobaan dalam rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS). Jumlah tanaman per satuan percobaan adalah 1 tanaman dengan total pengamatan adalah 60 tanaman. Hasil penelitian penunjukkan bahwa tidak dapat ditentukan jenis FMA yang terbaik karena tanaman kontrol pun terinfeksi FMA. Pemberian FMA tidak mengurangi dosis pupuk NPK pada pembibitan kakao. Respons pertumbuhan bibit kakao terhadap jenis FMA tidak dipengaruhi oleh dosis pupuk NPK.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 25 Aug 2015 07:16 |
Terakhir diubah: | 25 Aug 2015 07:16 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12061 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |