0714012038, Eka Permata Sari (2012) MULTIPLIKASI TUNAS PISANG AMBON KUNING SEBAGAI RESPONS TERHADAP KONSENTRASI BENZYLADENINE DAN INDOLE-3-ACETIC ACID. Digital Library.
|
File PDF
1. Cover.pdf Download (42Kb) | Preview |
|
|
File PDF
2. ABSTRACT.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
3. ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
4. Cover SP.pdf Download (42Kb) | Preview |
|
|
File PDF
5. PENGESAHAN.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
6. RIWAYAT HIDUP.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
File PDF
7. KAMUT.pdf Download (47Kb) | Preview |
|
|
File PDF
8. PERSEMBAHAN.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
File PDF
9. SANCAWACANA.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
10. DAFTAR ISI.pdf Download (246Kb) | Preview |
|
|
File PDF
12. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (147Kb) | Preview |
|
|
File PDF
13. BAB I.pdf Download (174Kb) | Preview |
|
|
File PDF
14. BAB II.pdf Download (106Kb) | Preview |
|
|
File PDF
15. BAB III.pdf Download (169Kb) | Preview |
|
|
File PDF
17. BAB V.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
18. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (159Kb) | Preview |
|
File PDF
16. BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (1074Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Pisang merupakan komoditas bernilai ekonomi tinggi yang permintaannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Namun demikian, tidak diikuti dengan produktivitas pisang yang meningkat. Hal ini disebabkan kualitas dan kurangnya ketersediaan bibit pisang. Kultur jaringan merupakan teknik alternatif dalam penyediaan bibit tanaman. Salah satu metode perbanyakan dalam kultur jaringan adalah metode axillary branching yang pertumbuhan tunasnya dirangsang dengan menggunakan zat pengatur tumbuh. Dengan pemberian zat pengatur tumbuh BA tinggi dan IAA rendah diharapkan dapat meningkatkan jumlah tunas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi BA terhadap multiplikasi tunas pisang Ambon Kuning. (2) Mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi IAA terhadap multiplikasi tunas pisang Ambon Kuning. (3) Mengetahui konsentrasi BA dan IAA yang menghasilkan tunas terbaik pada pisang Ambon Kuning. (4) Mengetahui interaksi antara penggunaan BA dan IAA dalam mempengaruhi multiplikasi tunas pisang Ambon Kuning. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan Januari sampai Juli 2011. Penelitian dilakukan dengan rancangan teracak sempurna faktorial (3x3). Faktor pertama, tiga taraf konsentrasi BA yaitu 2 mg/l, 4 mg/l, dan 6 mg/l. Faktor kedua, tiga taraf konsentrasi IAA yaitu 0 mg/l, 0,5 mg/l, 1 mg/l. Setiap perlakuan diulang tiga kali dan setiap unit percobaan terdiri dari tiga botol kultur yang berisi satu eksplan pisang Ambon Kuning. Data hasil pengamatan dianalisis berdasarkan nilai tengah variabel pengamatan dengan mengunakan standard error of the means (SE). Homogenitas ragam antar perlakuan diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas model diuji dengan uji Tukey. Jika homogen maka data tersebut disidik ragam dan diuji lanjut dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Semakin meningkatnya konsentrasi BA dari 2 mg/l hingga 6 mg/l menghasilkan tunas pisang Ambon Kuning yang semakin banyak. (2) Semakin meningkatnya konsentrasi IAA dari 0 mg/l hingga 1 mg/l yang dikombinasikan dengan BA menghasilkan tunas pisang Ambon Kuning yang semakin sedikit. (3) Terdapat kombinasi terbaik antara konsentrasi BA dan IAA yaitu 6 mg/l BA yang dikombinasikan dengan IAA 0 mg/l yang menghasilkan tunas terbanyak pada kultur in vitro pisang Ambon Kuning sebanyak 16,44 tunas. (4) Terdapat interaksi antara penggunaan BA dan IAA dalam multiplikasi tunas pisang Ambon Kuning secara in vitro. Kata kunci : benzyladenine (BA), indole-3-acetic acid (IAA), pisang Ambon Kuning Abstract One method to propagate banana shoots in vitro is by used of axillary branching, in which shoots are stimulated to form and multiplied in existance of high ratio of cytokinin vs auxin in the system. The objections of this research were: (1) to study the effects of increasing benzyladenine (BA) concentrations on shoot multiplication (2) to study the effects of increasing indole-3-acetic acid (IAA) in combination with BA on shoot multiplication (3) to indentify if three was any interaction between BA and IAA in affectiny shoot multiplication, and (4) to find the best treatment which produced the hightest number of shoots and propagules of banana cv. Ambon Kuning. This Research was conducted at Plant Tissue Culture Laboratory, Faculty of Agriculture, The University of Lampung from January to July 2011. The experiment was conducted in a completely randomized design with three replications. Teratments were arranged in a faktorial design (3x3) with three level of BA (2, 4, and 6 mg/l) as the first factor and three level of IAA (0,5 and 1 mg/l) as the second factor. Each eksperimental unit consisted of three culture bottles each of which contained one banana explant. Data on the number of shoots, number of propagules, number of leaves, plant height and length of roots were subjected to analysis of variansi and if three was any significant F value, mean separation was done using least significant difference. Result of the experiment showed that (1) increasing concentration of BA resulted in the increase of shoot and propagule numbers per explant. (2) Increasing concentration of IAA in combination with BA resulted in decreasing shoot and propagule numbers per explant. (3) There was interactions between BA and IAA in affecting shoot and propagule number per explant as well as number of leaves per explant. (4) the best treatment which produced the highest shoot and propagule number per explant was 6 mg/l BA without IAA. Key words : benzyladenine (BA), indole-3-acetic acid (IAA), banana cv. Ambon Kuning
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 25 Aug 2015 07:19 |
Terakhir diubah: | 25 Aug 2015 07:19 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12090 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |