0814061033, Dimas Wicaksono (2012) PERBANDINGAN FERTILITAS, SUSUT TETAS, DAYA TETAS, DAN BOBOT TETAS TELUR AYAM KAMPUNG PADA PENETASAN KOMBINASI. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (70Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER ASLI.pdf Download (87Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER SKRIPSI.pdf Download (41Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (95Kb) | Preview |
|
|
File PDF
I.pdf Download (160Kb) | Preview |
|
|
File PDF
II.pdf Download (109Kb) | Preview |
|
|
File PDF
III.pdf Download (82Kb) | Preview |
|
File PDF
IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (108Kb) |
||
|
File PDF
MENSAHKAN.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
persembahan.pdf Download (164Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (79Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ucapan terima kasih.pdf Download (74Kb) | Preview |
|
|
File PDF
V.pdf Download (4Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Pada dasarnya penetasan telur ayam kampung dapat dikelompokkan menjadi dua yakni penetasan secara alami dengan bantuan entok dan buatan dengan mesin tetas atau dengan cara mengkombinasikan. Keuntungan penetasan kombinasi adalah dapat menghasilkan fertilitas dan daya tetas yang lebih tinggi serta dapat menetaskan telur dalam jumlah banyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kombinasi proses penetasan telur ayam kampung yang lebih baik berdasarkan fertilitas, susut tetas, daya tetas, dan bobot tetas. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 minggu mulai 28 Mei -- 28 Juni 2012, bertempat di rumah Bapak M. Yasri Ketua Kelompok Tani Ternak Rahayu II, Desa Sidodadi, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran. Telur yang digunakan adalah telur ayam kampung sebanyak 200 butir, masing – masing perlakuan 100 butir dengan bobot telur 41,70±6,67 g (perlakuan 7 hari) dan 38,43±7,67 g (perlakuan 10 hari). Penelitian ini menggunakan dua rancangan perlakuan, yaitu P1: pengeraman 7 hari pada entok kemudian dilanjutkan dengan mesin tetas, dan P2 : pengeraman 10 hari pada entok kemudian dilanjutkan dengan mesin tetas. Masing-masing perlakuan terdiri dari 20 satuan percobaan dengan jumlah telur setiap satuan yaitu 5 butir. Data yang dihasilkan dianalisis menggunakan uji t-student dengan taraf nyata 5%. Peubah yang diamati adalah fertilitas, susut tetas, daya tetas, dan bobot tetas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penetasan dengan lama waktu 7 hari pengeraman pada induk entok nyata (P<0,05) lebih baik terhadap fertilitas dan daya tetas, tetapi tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap susut tetas dan bobot tetas.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 25 Aug 2015 07:20 |
Terakhir diubah: | 25 Aug 2015 07:20 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12127 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |