KAJIAN FORMULASI TEPUNG PISANG BATU (Musa balbisiana Colla) DAN TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN BROWNIES

0714051042, Dewi Hilma Yuningsih (2012) KAJIAN FORMULASI TEPUNG PISANG BATU (Musa balbisiana Colla) DAN TEPUNG TERIGU DALAM PEMBUATAN BROWNIES. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT ENG.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK INDO.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab I.pdf

Download (76Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab II.pdf

Download (122Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
bab III.pdf

Download (417Kb) | Preview
[img] File PDF
bab IV (Repaired).pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (499Kb)
[img]
Preview
File PDF
bab V.pdf

Download (6Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (41Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER.pdf

Download (30Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
daptar pustaka.pdf

Download (97Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (30Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
persembahan1.pdf

Download (606Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT PENULIS.pdf

Download (81Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Pisang batu (Musa balbisiana Colla) merupakan salah satu jenis pisang liar yang tumbuh di Indonesia yang berpotensi sebagai sumber karbohidrat dan berpeluang untuk dikembangkan terutama sebagai bahan pembuatan tepung dan produk olahannya. Berdasarkan potensi tersebut, maka perlu dilakukan karakterisasi sifat fisikokimianya sehingga dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk ketersediaan pangan dan sebagai bahan baku industri. Salah satu alternatif bentuk pengolahan pangan yang dapat meningkatkan penerimaan dan keawetan pisang adalah dengan mengolahnya menjadi tepung pisang batu yang kemudian dapat diaplikasikan dalam pembuatan produk pangan seperti brownies. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sifat fisikokimia tepung pisang batu, mendapatkan formulasi tepung pisang batu dan tepung terigu yang menghasilkan brownies dengan sifat organoleptik terbaik yang minimal sama dengan brownies komersial dan mengkaji aspek finansial produk. Metode percobaan yang digunakan adalah metode deskriptif (3 kali ulangan) dengan perlakuan tunggal yang terdiri dari enam taraf yaitu proporsi tepung pisang batu dan tepung terigu (10:90), (20:80), Dewi Hilma Yuningsih (30:70), (40:60), (50:50) dan (60:40). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif yang ditampilkan dalam bentuk Grafik atau Tabel. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh Tepung pisang batu dengan karakteristik sifat fisikokimia yang meliputi daya serap air sebesar 37,5% dan daya serap minyak sebesar 23,5%. Hasil terbaik ditunjukkan pada perlakuan F3 (30:70) dengan kadar air sebesar 25,26%, kadar abu 1,55%, kadar lemak 19,63%, kadar protein 6,04%, kadar karbohidrat (by difference) 47,52%, total serat pangan 23,73% dan GI 20,53. Hasil perhitungan kelayakan finansial diperoleh HPP sebesar Rp 12.406,223/kemasan dengan harga jual sebesar Rp 13.500/kemasan, BEP sebesar 38.119,92 kemasan, nilai PBP sebesar 0,51 tahun dan B/C ratio 1,2 sehingga usaha ini dinilai layak untuk dijalankan. Kata kunci: pisang batu, tepung pisang batu, brownies Abstract Balbisiana banana (Musa balbisaiana Colla) is one of wild banana types growing in Indonesia, has potentials as carbohydrate sources and opportunities to develop as material in making flour and processed product. Looking at the potentials, it needs to define the physicochemical properties of balbisiana banana to be able to develop and use it for the food availability and industrial raw material. One of alternatives in food processing to improve acceptance and banana shelf life is by processing the balbisiana banana in flour that is able to apply in food product making such as brownies. The objective of this research is to analyze the physicochemical properties of balbisiana banana, to obtain balbisiana banana flour and wheat flour formula that is able to produce brownies with best organoleptic properties with minimum properties that equals to commercial brownies and to study the financial aspect of the product. The research uses descriptive method with three repetitions in a single treatment consisting of six levels of mixture between balbisiana banana flour and wheat flour (10:90, 20:80, 30:70, 40:60, Dewi Hilma Yuningsih 50:50 and 60:40). Obtained data are analyzed descriftively and presented in forms of charts and tables. The result obtained the balbisiana banana flour with physicochemical properties having 37,5% water absorption and 23,5% oil absorption. The best result is shown in F3 (30:70) treatmen with water content of 25,26%, ash content of 1,55%, fat content of 19,63%, protein content of 6,04%, carbohydrate content (by difference) of 47,52%, total dietary fiber of 23,73%, and Glycemic Index (GI) of 20,53%. The calculation of financial feasibility shows HPP of Rp 12.406,223/package with selling price of Rp 13.500/package, BEP of 38.119,92 packages, PBP of 0,51 year and B/C ratio of 1,2 so that this bussines is considered to be feasible to run. Keywords : balbisiana banana, balbisiana banana flour, brownies

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 07 Sep 2015 03:56
Terakhir diubah: 07 Sep 2015 03:56
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12213

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir