0714051048, ERIK B. P SIMAMORA (2012) EVALUASI MUTU DAN ANALISIS USAHA SARI TEBU (Sacharum officinarum) SEGAR DI BANDAR LAMPUNG. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRACT ENG.pdf Download (166Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK INDO.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (63Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (74Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (55Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
sanwacana.pdf Download (87Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan informasi tentang keragaman mutu dan kelayakan usaha minuman sari tebu dengan gerobak dorong. Untuk itu dilakukan analisis mutu minuman sari tebu yang mencakup mutu fisiko kimia, inderawi, dan mikrobiologi dari 5 penjual sari tebu. Selain itu dilakukan analisis potensi usaha sari tebu segar dengan gerobak dorong, yaitu biaya tetap, biaya tidak tetap, biaya pokok, analisis titik impas/BEP, B/C ratio, NPV, IRR, jumlah penjualan minimal perhari, dan Payback period. Keragaman mutu antarsampel diuji secara statistik, sedangkan analisis potensi kelayakan usaha diuji dan dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis mutu menunjukkan nilai total padatan terlarut dan kadar abu berkisar antara 7,43 - 9,80 0Brix dan 0,02 - 0,16 % bb. Hasil uji organoleptik terhadap parameter warna, rasa, dan penerimaan keseluruhan juga berbeda antara kelima sampel kecuali aroma. Nilai pH dan total mikroba tidak berbeda antara kelima sampel berturut - turut rata - rata 5,15 dan 9,19 (skala log). Mutu fisik, kimia, dan organoleptik sampel dari 5 penjual memenuhi standar mutu minuman sari buah SNI 01 -3719-1995. Hasil analisis finansial menunjukkan bahwa semua Penjual sari tebu segar menguntungkan dan layak untuk dikembangkan dan Penjual sari tebu segar yang paling menguntungkan ditunjukkan oleh Penjual 1 (S3) dengan jumlah penjualan minimal sebanyak 80 kemasan perhari, dan hasil analisis finansial dibandingkan dengan kriteria investasi juga menunjukkan NPV > 0, B/C ratio > 1, IRR > discount factor (11,00%) dan payback period < umur ekonomis (4 tahun). Keywords: sari tebu segar, potensi usaha, mutu Abstract The aim of this study was to investigate quality variances and business proper of fresh sugarcane juice sold in handcraft. Physical, chemical, microbial and sensory characteristics of samples from 5 sellers were analysed in Laboratory. Analysis of business proper such as BEP, B/C ratio, NPV, IRR, minimum selling per day, and payback period was also carried out. Data of quality were analysed statistically whilst financial analysis were discussed descriptively. The study showed that chemical properties TSS and ash varied from 7,43 – 9,80 0Brix and 0,02 – 0,16% (w/w) respectively. Sensory charateristics of color, taste, and overall acceptance were also different except flavour. Total microbes of 9,19 (log scale) and pH (5,15) were not difference. However, chemical, physical and sensory charateristics of sample from 5 sellers were complement to national juice standard (SNI 01 -37189-1995). Financial analysis showed that all fresh sugarcane juice sellers were profitable and proper to be developed and fresh sugarcane juice seller most beneficial indicated by Seller 1 (S3) with minimum selling of 80 glasses per day, and fulfillment of investment criteria of NPV > 0, B/C ratio > 1, IRR > discount factor (11,00%), and payback period < economic period (4 years). Keywords: fresh sugarcane juice, business proper, quality
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 07 Sep 2015 03:56 |
Terakhir diubah: | 07 Sep 2015 03:56 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12216 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |