0814013005, Ananda Yashinta Rahmayanti (2012) PENGARUH PEMBERIAN FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR DAN KOMPOS KULIT BUAH KAKAO PADA PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.). Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (86Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 1.pdf Download (168Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 2.pdf Download (166Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 3.pdf Download (459Kb) | Preview |
|
File PDF
bab 4.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (386Kb) |
||
|
File PDF
bab 5.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
cover.pdf Download (21Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (210Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (132Kb) | Preview |
|
|
File PDF
halaman pengesahan.pdf Download (81Kb) | Preview |
|
|
File PDF
halaman persembahan.pdf Download (138Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSETUJUAN.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Pustaka Acuan.pdf Download (114Kb) | Preview |
|
|
File PDF
riwayat hidup.pdf Download (123Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (134Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Usaha pembibitan kakao yang dilakukan secara besar-besaran seringkali menghadapi masalah ketersediaan air penyiraman. Selain itu, penggunaan pupuk kimia yang semakin marak menyebabkan tanah menjadi kekurangan bahan organik dan kurang subur. Untuk mengatasi hal tersebut, pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) dan kompos kulit buah kakao dapat menjadi salah satu solusi dalam menyediakan air yang cukup bagi bibit kakao dan juga dapat mengembalikan kesuburan tanah. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui apakah aplikasi FMA dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kakao, (2) untuk mengetahui bentuk respon bibit kakao terhadap pemberian dosis kompos kulit buah kakao yang semakin meningkat, (3) Untuk mengetahui apakah respon bibit kakao terhadap kompos kulit buah kakao ditentukan oleh aplikasi FMA, (4) untuk mengetahui dosis optimum kompos kulit buah kakao bagi pertumbuhan bibit kakao yang diaplikasikan dengan FMA dan yang tidak diaplikasikan FMA. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial (2 x 5). Faktor pertama adalah pemberian mikoriza dengan 2 taraf, yaitu m0 (tanpa FMA) dan m1 (diberi FMA). Faktor kedua adalah perbandingan volume tanah pasir dan kompos kulit buah kakao (KKBK) dengan 5 taraf, yaitu k0 (0% KKBK), k1 (5 % KKBK), k2 (10 % KKBK), k3 (15% KKBK), dan k4 (20 % KKBK). Perlakuan diterapkan ke dalam satuan percobaan menurut rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS). Homogenitas ragam data yang diperoleh diuji dengan Uji Bartlett, sedangkan untuk sifat kemenambahan diuji dengan Uji Tukey. Bila kedua uji tidak nyata, data dianalisis ragam. Pemisahan nilai tengah pada faktor pemberian FMA dilakukan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Sedangkan untuk faktor dosis kompos kulit buah kakao dilanjutkan dengan uji polinomial ortogonal pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FMA tidak mampu meningkatkan pertumbuhan bibit kakao, melainkan hanya meningkatkan persen infeksi akar oleh mikoriza saja. Dengan meningkatnya dosis kompos kulit buah kakao dalam media tanam, makan makin menekan pertumbuhan bibit kakao. Hal ini dapat dilihat dari peubah jumlah daun bulan ke-1, tinggi tanaman bulan ke-1, ke-2, dan ke-3, diameter batang bulan ke-2, ke-3, dan ke-4, bobot segar tajuk, bobot segar akar, bobot kering tajuk, dan bobot kering akar. Tidak terdapat interaksi antara pemberian FMA dan dosis kompos kulit buah kakao pada semua peubah yang diamati.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 07 Sep 2015 03:57 |
Terakhir diubah: | 07 Sep 2015 03:57 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12222 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |