POLA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.) TERHADAP APLIKASI KALIUM NITRAT (KNO3) PADA DAERAH DATARAN TINGGI

0814013150, Intan Nuraini (2012) POLA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN CABAI MERAH KERITING (Capsicum annuum L.) TERHADAP APLIKASI KALIUM NITRAT (KNO3) PADA DAERAH DATARAN TINGGI. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (84Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB 1.pdf

Download (101Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB 2.pdf

Download (173Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB 3.pdf

Download (159Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB 4.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (217Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB 5.pdf

Download (82Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER.pdf

Download (18Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf

Download (80Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (84Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAPUS.pdf

Download (211Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Tanaman cabai merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di Indonesia. Kebutuhan akan cabai merah tiap tahunnya semakin meningkat sehubungan dengan semakin beragam dan bervariasinya jenis masakan yang menggunakan bahan asal cabai merah mulai dari kebutuhan rumah tangga, buah segar sampai pada kebutuhan luar negeri. Untuk meningkatkan produksi tanaman cabai merah perlu adanya teknologi budidaya yang tepat, salah satunya adalah pemupukan. Pemupukan pada tanaman diberikan untuk menambah unsur hara makro maupun mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengetahui pengaruh aplikasi KNO3 tehadap pola pertumbuhan dan produksi tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) pada daerah dataran tinggi, (2) mengetahui konsentrasi KNO3 terbaik untuk produksi tanaman cabai merah (Capsicum annuum L.) pada daerah dataran tinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Banjar Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus dan Laboratorium Produksi Tanaman Universitas Lampung, dari bulan Oktober 2011 sampai dengan bulan April 2012. Untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis, perlakuan disusun secara tunggal dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Adapun faktor perlakuan dosis kalium nitrat (KNO3) terdiri dari 5 taraf yaitu K0 (kontrol 0 g/l), K1 (2 g/l), K2 (4 g/l), K3 (6 g/l), dan K4 (8 g/l). Setiap taraf dosis perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Homogenitas ragam antar perlakuan diuji dengan uji Bartlet dan additifitas data diuji dengan uji Tukey. Analisis data dilanjutkan dengan menggunakan analisis ragam kemudian pola pertumbuhan dan produksi tanaman cabai dianalisis dengan menggunakan analisis regresi dan polinomial ortogonal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi kalium nitrat (KNO3) pada fase vegetatif menunjukkan pola pertumbuhan tanaman cabai yang relatif Intan Nuraini sama khususnya tinggi tanaman dan tingkat percabangan. Sedangkan pada fase generatif pemberian konsentrasi KNO3 pada tanaman cabai sampai dengan 4 g/l dapat meningkatkan jumlah bunga dan panjang buahdan dapat meningkatkan hasil produksi (jumlah buah dan bobot buah panen). Secara kualitatif pemberian konsentrasi kalium nitrat (KNO3) 2 g/l dan 4 g/l memberikan penampilan yang cukup baik dibandingkan dengan konsentarsi diatasnya. Kata kunci : Cabai, Pemupukan, KNO3

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 07 Sep 2015 03:57
Terakhir diubah: 07 Sep 2015 03:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12232

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir