KAJIAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TANAMAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DALAM MENURUNKAN BEBAN PENCEMAR AIR LIMBAH INDUSTRI GULA TEBU

0814051042, Hartono (2012) KAJIAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TANAMAN ECENG GONDOK (Eichhornia crassipes) DALAM MENURUNKAN BEBAN PENCEMAR AIR LIMBAH INDUSTRI GULA TEBU. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
1. cover.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
2. ABSTRACT.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
4. persetujuan komisi.pdf

Download (81Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
5. mengesahkan.pdf

Download (4074b) | Preview
[img]
Preview
File PDF
6. riwayat hidup.pdf

Download (70Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
8. DAFTAR ISI.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
7. SANWACANA.pdf

Download (109Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
10. DAFTAR gambar ku.pdf

Download (5Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
11. bab 1 bru.pdf

Download (14Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
13. bab 3 bru.pdf

Download (88Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
12. bab 2.pdf

Download (268Kb) | Preview
[img] File PDF
14. bab IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (312Kb)
[img]
Preview
File PDF
16. daftar pustaka.pdf

Download (83Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak Industri gula tebu menghasilkan air limbah dengan tingkat beban pencemaran yang tinggi. Tingkat beban pencemar air limbah dapat diturunkan dengan cara mengolah air limbah di dalam IPAL. Proses pengolahan air limbah yang menggunakan sistem biological conventional masih memiliki kelemahan yaitu meningkatnya pH air limbah pada saat tertentu. Hal tersebut disebabkan adanya algae bloom. Tingkat populasi alga meningkat disebabkan adanya kelebihan nutrisi pada air limbah, sehingga untuk mengurangi populasi alga perlu adanya tanaman yang dapat menyerap nutrisi pada air limbah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur efektifitas tanaman eceng gondok dalam menurunkan beban pencemar air limbah industri gula tebu. Metode yang digunakan adalah menanam eceng gondok pada kolam air limbah aerasi 2 kemudian mengambil sampel pada empat lokasi yaitu terdiri dari titik I (inlet kolam aerasi 2), titik A (sebelum tanaman eceng gondok), titik B (setelah tanaman eceng gondok), titik C (outlet kolam limbah monitor). Parameter yang diukur meliputi pH, TSS, COD, NH4, dan NO3. Hasil penelitian menunjukkan sistem pengolahan air limbah dengan menggunakan tanaman eceng gondok dapat menurunkan tingkat beban pencemar air limbah industri gula tebu dengan penurunan masing-masing sebesar 0,000858%/m2 hari, TSS rata-rata sebesar 0,010977%/m2 hari, COD rata-rata sebesar 0,005936%/m2 hari, NH4 rata-rata sebesar 0,005936%/m2 hari, dan NO3 rata-rata sebesar 0,015016%/m2 hari. Kondisi tersebut menunjukkan penanaman eceng gondok efektif dalam menurunkan tingkat beban pencemar air limbah industri gula tebu. Kata kunci: air limbah industri gula, eceng gondok, algae bloom, efektifitas Abstract The sugarcane industry produces wastewater with high levels of pollution load. Wastewater pollutant load can be lowered by treating wastewater in the WWTP. Wastewater treatment process use Biological conventional system still has the disadvantage of increasing the pH of the waste water at a given time. It caused algae blooming. Algae population levels increased due to nutrients in wastewater. To prevent algae blooming, nutrient concentration in the waste water should be reduced. This study aimed to measure the effectiveness of Waterhyacinth in lowering pollutant load of sugar cane industrial wastewater. The method used was to Waterhyacinth in aeration pond number 2 of WWTP and then taking samples at four locations and consists of point I (inlet pond aeration 2), point A (before the water hyacinth plant), point B (after the water hyacinth plant), the point C (waste pond outlet monitor). Parameters measured include pH, TSS, COD, NH4, and NO3. The results showed the wastewater treatment system using water hyacinth plant to reduce the pollutant load sugar cane industrial wastewater with 0,000858%/m2 day, 0,010997%/m2 day, 0,008691 %/m2 day, 0,005936%/m2 day, and 0,015016%/m2 day, respectively. These conditions indicate planting hyacinth was effective in lowering the level of industrial wastewater pollutant load of sugar cane. Keywords: sugarcane industry wastewater, waterhyacinth, algae bloom, effectivity

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 07 Sep 2015 03:59
Terakhir diubah: 07 Sep 2015 03:59
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12260

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir