PENGARUH PEMBERIAN KUNYIT DAN TEMULAWAK MELALUI AIR MINUM TERHADAP GAMBARAN DARAH PADA BROILER

Slamet Jumadi, Nopendika Fahrurozi (2013) PENGARUH PEMBERIAN KUNYIT DAN TEMULAWAK MELALUI AIR MINUM TERHADAP GAMBARAN DARAH PADA BROILER. Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf - Published Version

Download (20Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENYETUJUI.pdf - Published Version

Download (134Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENGESAHKAN.pdf - Published Version

Download (130Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (7Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf - Published Version

Download (33Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf - Published Version

Download (39Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf - Published Version

Download (33Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (108Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf - Published Version

Download (5Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (28Kb) | Preview
[img] Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version

Download (125Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kunyit dan temulawak terhadap jumlah sel darah merah, jumlah sel darah putih, dan kadar hemoglobin pada broiler. Penelitian ini dilaksanakan dari Februari -- Maret 2013 di unit kandang percobaan PT. Rama Jaya Lampung yang berada di Desa Fajar Baru II, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan. Ayam yang digunakan adalah broiler strain Cobb sebanyak 180 ekor. Penelitian terdiri atas tiga perlakuan, yaitu P0 : air minum biasa; P1 : air rebusan kunyit 10 g/600 ml; dan P2 : air rebusan temulawak 10 g/600 ml. Setiap perlakuan terdiri atas 6 ulangan dengan masing-masing ulangan terdiri atas 10 ekor. Dari 18 petak kandang, setiap petaknya diambil 1 ekor untuk dijadikan sampel. Data yang diperoleh dianalis ragam menggunakan taraf nyata 5% dan atau 1%. Apabila pada analisis ragam diperoleh hasil nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5% dan atau 1% (Steel dan Torrie, 1993). Hasil penelitian menunjukan pemberian kunyit dan temulawak tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah sel darah merah, sel darah putih dan kadar hemoglobin. Rata-rata jumlah sel darah merah yang dihasilkan yaitu P0 (1.128.333/mm 3 ), P1 (1.440.000/mm 3 ), dan P2 (1.386.667/mm 3 ). Rata-rata jumlah sel darah putih yang dihasilkan yaitu P0 (7.767/mm 3 3 ), P1 (7.792/mm ), dan P2 (7.908/mm 3 ). Rata-rata kadar hemoglobin yang dihasilkan yaitu P0 (7,6 g/100ml), P1 (8,5 g/100ml), dan P2 (8,5 g/100ml). Pada perlakuan yang diberikan kunyit dan temulawak (P1 dan P2) memiliki nilai rata-rata sel darah merah, sel darah putih, dan hemoglobin yang lebih tinggi dari pada yang tidak diberikan perlakuan (P0). Kata kunci : broiler, kunyit, temulawak, sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > Budidaya hewan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Peternakan
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 25 Feb 2014 07:41
Terakhir diubah: 25 Feb 2014 07:41
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1228

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir