0546031048, RIKO FERNANDO (2012) ANALISIS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ORANG TUA DAN ANAK DALAM KONTEKS HAK WARIS PADA MASYARAKAT MINANGKABAU DI PERANTAUAN. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAK(1).pdf Download (12Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (33Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (81Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (33Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB V.pdf Download (101Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (33Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB VI.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER.pdf Download (27Kb) | Preview |
|
|
File PDF
cover2.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN DEPAN.pdf Download (34Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LAMP 2 HASIL WAWANCARA.pdf Download (101Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK ANALISIS KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ORANG TUA DAN ANAK DALAM KONTEKS HAK WARIS PADA MASYARAKAT MINANGKABAU DI PERANTAUAN (Studi pada Masyarakat Minangkabau di Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Oleh RIKO FERNANDO Adat Minangkabau menganut sistem matrilinial atau menganut garis ibu, sehingga harta kekayaan milik orang tua akan diwariskan kepada anak perempuan sebagai ahli warisnya. Dalam upaya menanamkan pemahaman kepada anak mengenai sistem adat tersebut maka diperlukan proses komunikasi antarpribadi orang tua dan anak dalam keluarga. Komunikasi antarpribadi merupakan bentuk komunikasi yang efektif, karena dalam prosesnya komunikasi yang dilakukan komunikator dan komunikan berlangsung dalam konteks tatap muka (face to face communication), sehingga lebih menjamin kredibilitas dan keefektifannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Bagaimanakah komunikasi antarpribadi orang tua dengan anak dalam konteks hak waris pada Suku Minangkabau di Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda Lampung Selatan?” Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis komunikasi antarpribadi orang tua dengan anak dalam konteks hak waris pada Suku Minangkabau di Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan Tipe penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan mengambil informan yaitu tiga orang tua dan tiga anak Suku Minangkabau di Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi. Data selanjutnya dianalisis secara kualitatif dengan tahapan reduksi data, display atau penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi antarpribadi orang tua dan anak dalam konteks hak waris pada masyarakat adat Minangkabau di perantauan meliputi: (1) Konteks tatap muka dalam komunikasi orang tua dan anak, di mana komunikasi dilaksanakan secara langsung dalam bentuk percakapan atau dialog secara dua arah oleh orang tua kepada anak yang telah dianggap bisa memahami masalah pewarisan harta dalam adat Minangkabau (2) Pesan komunikasi antarpribadi berisi hal-hal yang berkaitan dengan sistem kebudayaan matrilinial dalam adat Minangkabau, jenis-jenis harta waris dalam kebudayaan Minangkabau dan konsep mamak kemenakan dalam adat Minangkabau (3) Tujuan komunikasi antarpribadi adalah agar anak memiliki pemahaman mengenai sistem matrilinial, pewarisan harta dalam kebudayaan Minangkabau dan konsep mamak kemenakan dalam adat Minangkabau (4) Peran komunikasi antarpribadi orang tua dan anak dalam konteks hak waris pada masyarakat adat Minangkabau di perantauan adalah untuk menanamkan pemahaman pada anak bahwa menurut hukum waris adat Minangkabau harta waris diberikan kepada anak perempuan sesuai dengan sistem matrilinial. ABSTRACT AN ANALISYS OF INTERPERSONAL COMMUNICATION BETWEEN PARENTS AND CHILDREN IN CONTEXT OF INHERITING GOODS IN MINANGKABAU PEOPLE AT SETTLEMENT (Studi on Minangkabau People at Subdistric of Way Urang District of Kalianda South Lampung Regency) By RIKO FERNANDO Mingangkabau custom adherent matrilineal system or based on mother line, it means goods or properties will be inherited to their daughter as the inherit receivers. The effort to establish knowledge to son about thuis custom needed interpersonal communication pocess between parent and children. Interpersonal communication was a most effective communication form, because in it process, communication performed face to face context, than will be insured it credibility and effectivity. The main issue of this research is: “How is interpersonal communication between parents and children in context of inheriting goods in Minangkabau people at Subdistric of Way Urang District of Kalianda South Lampung Regency?” The purpose of this research is to describe the interpersonal communication between parents and children in context of inheriting goods in Minangkabau people at Subdistric of Way Urang District of Kalianda South Lampung Regency. Research type that used is qualitative, with informan consist of three parent and children of Minangkabau people at Subdistric of Way Urang District of Kalianda South Lampung Regency. Data collecting technique conducted by interview, library research and documentation. Than data analyzed qualitatively by phases data reduction, data display and verifiction. The results of this study indicate that the interpersonal communication of parents and children in the context of inheritance rights in traditional Minangkabau society in the overseas include: (1) Face to face context in the parent and child communication, where communication is carried out directly in the form of a conversation or dialogue, in both directions by parents to children who have been deemed able to understand the problem of inheritance of property by a traditional Minangkabau (2) Interpersonal communication message contains things related to the indigenous cultural system of matrilineal Minangkabau, the types of property inheritance in Minangkabau culture and the concept of uncle-niece in customary Minangkabau (3) The purpose of interpersonal communication is that children have an understanding of matrilineal systems, inheritance of property by a Minangkabau culture and the concept of uncle- niece in Minangkabau custom (4) the role of interpersonal communication of parents and children in the context of inheritance rights in traditional Minangkabau society in overseas is to instill an understanding in children that according to customary inheritance law Minangkabau estate given to girls in accordance with the matrilineal system.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Pengguna Deposit: | UPT Anita Ekarini |
Date Deposited: | 07 Sep 2015 04:07 |
Terakhir diubah: | 07 Sep 2015 04:07 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12368 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |