0614031059, Valentinus Ixmanto (2012) PENGARUH SISTEM PENGOLAHAN TANAH TERHADAP KANDUNGAN BIOMASSA NITROGEN MIKROORGANISME (N-mik) LAHAN BEKAS ALANG-ALANG (Imperata cylindrica L.) UMUR LEBIH DARI 10 TAHUN YANG DITANAMI JAGUNG (Zea mays L.). Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAKrevisi gk.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
File PDF
bab 4 revisi gk.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (273Kb) |
||
|
File PDF
BAB1 revisi gk.pdf Download (31Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB2 revisi gk.pdf Download (85Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB3 revisi gk.pdf Download (85Kb) | Preview |
|
|
File PDF
c0ver3 revisi gk.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR revisi gk.pdf Download (79Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI revisi gk.pdf Download (82Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (96Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ksimpulan bray 2.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
sanwacana revisi gk.pdf Download (138Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Lahan alang-alang merupakan lahan yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Lahan alang-alang pada umumnya mempunyai tingkat kesuburan tanah rendah. Oleh sebab itu, perlu dilakukan adanya usaha agar dapat mendukung peningkatan produktifitas lahan, salah satunya yaitu dengan pengolahan tanah yang tepat. Jagung sampai saat ini masih merupakan komoditi strategis kedua setelah padi. Usaha peningkatan produksi jagung di Indonesia telah digalakan melalui program ekstensifikasi (perluasan areal) dan intensifikasi (peningkatan produktivitas). Program perluasan areal hanya bisa memanfaatkan lahan-lahan kritis. Sedangkan untuk program intensifikasi dengan melakukan pengolahan lahan yang baik. Salah satu pengolahan tanah yang dianjurkan adalah olah tanah intensif dan olah tanah konservasi (OTK). Sistem olah tanah konservasi secara tidak langsung akan meningkatkan bahan organik tanah yang merupakan komponen penting dari kualitas dan produktivitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem olah tanah pada lahan bekas Alang-alang (Imperata cylindrica L.) terhadap kandungan biomassa nitrogen mikroorganisme pada pertanaman jagung (Zea mays L.) Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 ulangan. Perlakuan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah sistem olah tanah intensif (T1), sistem olah tanah minimum (T2), dan tanpa olah tanah (T3). Data yang diperoleh ditabulasi dan diuji homogenitas ragamnya dengan uji Barlett dan aditifitasnya dengan Uji Tukey. Data di analisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji BNJ5%. Dari Hasil uji BNJ0.05 menunjukkan bahwa sistem olah tanah intensif (OTI), olah tanah minimum dan tanpa olah tanah tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan Valentinus Ixmanto biomassa nitrogen mikroorganisme (N-mik). Berdasarkan hasil uji korelasi kandungan C-organik, N-total, dan reaksi tanah (pH) tidak berkorelasi dengan Nmik. Kata kunci : Alang-alang, biomassa nitrogen mikroorganisme (N-mik), sistem olah tanah.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 07 Sep 2015 04:21 |
Terakhir diubah: | 07 Sep 2015 04:21 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12402 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |