PERANAN PPL PERTANIAN TERHADAP PENGADOPSIAN INOVASI PERTANIAN

0746011001, Abiseno Gamulya PERANAN PPL PERTANIAN TERHADAP PENGADOPSIAN INOVASI PERTANIAN. UNSPECIFIED.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover2.pdf

Download (21Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf

Download (12Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
I.pdf

Download (25Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
II.pdf

Download (31Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
III.pdf

Download (62Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
LAMPIRAN.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTO.pdf

Download (6Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pengesahan.pdf

Download (8Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SEKRIPSI ABDISENO GAMULYA (0746011001).pdf

Download (431Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
V.pdf

Download (251Kb) | Preview
[img] File PDF
VI.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (29Kb)

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRACT PPL ROLE OF ADOPTION OF AGRICULTURE AGRICULTURAL INNOVATION By: Abiseno Gamulya The agricultural sector is one sector that is very important role in the development of Indonesia. This can be seen from our position as an agricultural country, where most of the population resides in rural areas. The situation in most rural population is still primarily farming business. Position and the principal business of the above, the agricultural sector should get priority to be developed in order to improve the standard of living of the sector. To create an advanced agricultural system takes the hard work in making use of existing resources, so it can be taken advantage of human life. One attempt to do is to create a means of supporting materials, technology tools and science yag accordance with the conditions in the countryside. Kesesuai it can be achieved if the link between science and technology are complementary and mutually supportive. The initial steps must be taken PPL is moving and redirect the farmers, so the existence of farmer groups to their needs. To see the participation of a person, it needs to be given in advance the understanding of the role. The concept implies a role through three different reviews, from a normative aspect, individual aspirations, and social relaitas. Normative aspects of the role in terms of rules or norms that wants the role carried out by someone. The role is defined as follows: "The role is as the expectations imposed on individuals to occupy a particular social position" (N. Gross, WS Mason and AW Mc. Eachen, 1958: Chapter 4). From the aspect of understanding the role of individual aspirations in terms of individual desires to receive the benefits of one's position, so the role can be defined as follows: "The role is a behavior that is expected by others of a person who occupies a particular status and position" (Bruce J. Cohen, 1983: 76). From the aspect of social reality is defined in terms of understanding the role of notch in fact fallen, so the role is defined as follows: "The role is a subjective position that use of the rights and obligations to occupy a particular position" (Phil Astrid S. Susanto, 1985: 75). PPL role can be defined as a business person's participation in charge of developing and directing the farmers through extension, so as to raise awareness of the farmers to believe that something that is recommended will lead toward better The role of PPL in eksensial can be regarded as indicating a phase how much the frequency of arrival of PPL provides counseling, so that will be seen how many of the areas that have been disuluhkan and the extent of territory covered by penyuluhannya. If the frequency higher education, it will be many areas that can disuluhkan. PPL activity may also ditentuka by activities outside the schedule penyuluhannya or referred to as non-formal activities. Having seen from the results obtained from the field was the role of PPL in agricultural technology mengadopsian not have a great influence against the application of new technologies. PPL role of agriculture there an indication of the dominant support the creation of function activity more effective counseling and idial. Indications - the indication is is part of the function that needs to get serious attention from an extension field. ABSTRAK PERANAN PPL PERTANIAN TERHADAP PENGADOPSIAN INOVASI PERTANIAN Oleh: Abiseno Gamulya Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting peranannya dalam pembangunan bangsa Indonesia. Hal tersebut dapat dilihat dari kedudukan kita sebagai negara agraris, dimana sebagian besar jumlah penduduknya bertempat tinggal di pedesaan. Keadaan penduduk di pedesaan sebagian besar usaha pokoknya adalah bertani. Dari kedudukan dan usaha pokoknya di atas, maka sektor pertanian perlu mendapat prioritas utama untuk dikembangkan guna dapat meningkatkan taraf hidup penduduk dari sektor tersebut. Untuk menciptakan sistem pertanian yang maju dibutuhkan kerja keras dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, sehingga dapat diambil manfaatnya bagi kehidupan manusia. Salah satu usaha yang perlu dilakukan adalah dengan menciptakan sarana penunjang berupa alat-alat teknologi dan ilmu pengetahuan yag sesuai dengan kondisi di pedesaan. Kesesuai itu dapat tercapai jika antara ilmu pengetahuan dan teknologi saling mendukung dan saling melengkapi. Langkah awal yang harus ditempuh PPL adalah menggerakkan dan mengarahkan para petani, sehingga keberadaan kelompok tani menjadi kebutuhan mereka. Untuk melihat keikutsertaan seseorang, maka perlu diberi pengertian terlebih dahulu tentang peranan. Konsep peranan mengandung pengertian melalui tiga tinjauan yang berbeda, yaitu dari aspek normatif, aspirasi individu, dan relaitas sosial. Dari aspek normatif peranan ditinjau dari segi aturan atau norma yang menginginkan peranan dilaksanakan oleh seseorang. Dengan demikian peranan tersebut didefinisikan sebagai berikut: “Peranan adalah sebagai perangkat harapan-harapan yang dikenakan pada individu untuk menduduki kedudukan sosial tertentu” (N. Gross, W.S Mason and A.W Mc. Eachen, 1958:Bab 4). Dari aspek aspirasi individu pengertian peranan ditinjau dari keinginan-keinginan individu untuk menerima manfaat kedudukan seseorang, sehingga peranan dapat didefinisikan sebagai berikut: “Peranan adalah suatu prilaku yang diharapkan oleh orang lain dari seseorang yang menduduki status dan jabatan tertentu” (Bruce J. Cohen, 1983 : 76). Dari aspek realitas sosial pengertian peranan diartikan dari segi kedudukan dalam kenyataannya dimasyarakat, sehingga peranan didefinisikan sebagai berikut: “Peranan adalah suatu kedudukan subyektif yang menggunakan hak dan kewajibannya untuk menempati suatu kedudukan tertentu” (Phil Astrid S. Susanto, 1985 : 75). Peranan PPL dapat didefinisikan sebagai usaha keikut sertaan seseorang yang bertugas membina dan mengarahkan para petani melalui penyuluhan, sehingga dapat menumbuhkan kesadaran para petani untuk menyakini bahwa sesuatu yang dianjurkan akan membawa kearah yang lebih baik Peranan PPL secara eksensial dapat dikatakan sebagai fase yang menunjukkan seberapa banyak frekwensi kedatangan PPL memberikan penyuluhan, sehingga akan terlihat seberapa banyak bidang-bidang yang telah disuluhkan dan sejauhmana wilayah yang terjangkau oleh penyuluhannya. Jika frekwensi penyuluhan tinggi, maka akan banyak bidang-bidang yang dapat disuluhkan. Keaktifan PPL dapat juga ditentuka oleh kegiatan-kegiatan diluar jadwal penyuluhannya atau disebut sebagai kegiatan nonformal. Setelah dilihat dari hasil yang diperoleh dari lapangan ternyata peranan PPL pertanian dalam mengadopsian teknologi belum mempunyai pengaruh yang besar terhadap tingkat penerapan teknologi baru. Dari peranan PPL pertanian terdapat adanya indikasi yang dominan mendukung terciptanya fungsi kegiatan penyuluhan yang lebih efektif dan idial. Indikasi – indikasi tersebut adalah merupakan bagian dari fungsi yang perlu mendapatkan perhatian yang serius dari seorang penyuluh dilapangan.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek:
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 02 Oct 2015 07:37
Terakhir diubah: 20 Oct 2015 07:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/12807

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir