0824021013, WINTARI MANDALA (2012) ANALISIS KEUNTUNGAN DAN TITIK IMP AS (BREAK EVEN POINT) USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN DAN MANDIRI DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Digital Library.
|
File PDF
abstract.pdf Download (485Kb) | Preview |
|
|
File PDF
abstrak.pdf Download (609Kb) | Preview |
|
|
File PDF
cover.pdf Download (114Kb) | Preview |
|
|
File PDF
daftar gambar.pdf Download (34Kb) | Preview |
|
|
File PDF
daftar isi.pdf Download (564Kb) | Preview |
|
|
File PDF
daftar pustaka.pdf Download (1125Kb) | Preview |
|
|
File PDF
daftar tabel.pdf Download (416Kb) | Preview |
|
|
File PDF
gambaran umum.pdf Download (1204Kb) | Preview |
|
|
File PDF
hasil dan pembahasan.pdf Download (8Mb) | Preview |
|
|
File PDF
itinjauan pustaka.pdf Download (6Mb) | Preview |
|
|
File PDF
kesimpulan.pdf Download (623Kb) | Preview |
|
|
File PDF
metode.pdf Download (2838Kb) | Preview |
|
|
File PDF
pendahuluan.pdf Download (2819Kb) | Preview |
|
|
File PDF
TESIS.pdf Download (362Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
3 ABSTRAK ANALISIS KEUNTUNGAN DAN TITIK IMP AS (BREAK EVEN POINT) USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN DAN MANDIRI DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Oleh WINTARI MANDALA Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alokasi penggunaan faktor• faktor produksi sekaligus faktor-faktor yang mempengaruhi dan menentukan tingkat keuntungan serta menganalisis kondisi skala usaha dan titik impas usaha temak ayam ras pedaging pola kemitraan dan mandiri. Data yang digunakan adalah data produksi selama satu kali pemeliharaan dari seluruh usaha petemakan ayam ras pedaging pola kemitraan dan mandiri pada bulan Juni- Agustus 2011 di Kecamatan Merbau Mataram Kabupaten Lampung Selatan. Model analisis yang digunakan adalah fungsi keuntungan Cobb-Douglas, berdasarkan metode penduga fungsi keuntungan Unit Outputprice. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel harga bibit ayam, pakan, obat-obatan, upah tenaga kerja berpengaruh nyata dan berhubungan negatif dengan produksi, yang artinya bahwa semakin tinggi harga bibit ayam, pakan, obat-obatan dan upah tenaga kerja akan mengurangi tingkat keuntungan keuntungan, sedangkan pengalaman, investasi fisik dan status kemitraan berpengaruh positif terhadap keuntungan, artinya semakin lama pengalaman betemak maka keuntungan yang akan diterima semakin besar, begitu juga dengan investasi fisik dan status kemitraan berpengaruh positif artinya semakin besar nilai investasi fisik dengan memperluas kandang ayam untuk penambahan jumlah bibit ayam sehingga akan menambah pendapatan petemak. Status kemitraan dengan nilai positif sebesar 0.504, hal ini berarti petemak pola kemitraan memiliki keuntungan yang lebih besar daripada petemak mandiri. Hasil pendugaan kondisi skala ekonomi usaha temak ayam ras pedaging di lokasi penelitian berada pada kondisi skala kenaikan hasil meningkat. Pengujian efisiensi ekonomi menunjukkan penggunaan faktor produksi bibit ayam dan pakan perlu ditambah untuk mencapai efisiensi, sedangkan faktor produksi penggunaan obat-obatan dan curahan tenaga pada petemak mitra dan mandiri perlu dikurangi. Dari hasil perhitungan titik impas usaha temak ayam pedaging menunjukkan bahwa petemak pola kemitraan lebih dulu mencapai impas dibandingkan petemak mandiri. Perbedaan kedua pola temak mencapai kondisi impas terkait dengan perbedaan kapasitas produksi yang dicapai dalam satu periode pemeliharaan dan harga jual yang berbeda. Kata Kunci : Ayam Ras Pedaging, Fungsi Keuntungan, Titik Impas
| Jenis Karya Akhir: | Artikel |
|---|---|
| Subyek: | |
| Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi |
| Pengguna Deposit: | UPT Anita Ekarini |
| Date Deposited: | 22 Oct 2015 09:24 |
| Terakhir diubah: | 22 Oct 2015 09:24 |
| URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13108 |
Actions (login required)
 |
Lihat Karya Akhir |
