0513052041, RACHMAWITA (2012) DESKRIPSI KENAKALAN REMAJA AKIBAT ORANG TUA BROKEN HOME PADA SISWA KELAS XI SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Digital Library.
|
File PDF
Cover Dalam.pdf Download (79Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (80Kb) | Preview |
|
|
File PDF
cover.pdf Download (64Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Sanwacana Fix.pdf Download (79Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Persembahan.pdf Download (45Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Riwayat Hidup.pdf Download (50Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Motto.pdf Download (24Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (82Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (59Kb) | Preview |
|
|
File PDF
I.pdf Download (121Kb) | Preview |
|
|
File PDF
II.pdf Download (202Kb) | Preview |
|
|
File PDF
III.pdf Download (135Kb) | Preview |
|
File PDF
IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (248Kb) |
||
|
File PDF
V.pdf Download (89Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Masalah dalam penelitian ini adalah kenakalan remaja. Adapun permasalahan adalah banyaknya kenakalan remaja yang terjadi di sekolah akibat orangtua broken home, salah satunya terjadi di SMA Arjuna Bandar Lampung. Adapun rumusan permasalahannya adalah “Bagaimanakah deskripsi kenakalan remaja akibat orangtua broken home pada siswa pada siswa kelas XI SMA Arjuna Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013?”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi kenakalan remaja akibat orangtua broken home pada siswa pada siswa kelas XI SMA Arjuna Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini adalah 17 orang siswa SMA Arjuna Bandar Lampung yang memiliki kenakalan yang kompleks. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa beberapa hal yang mengakibatkan kenakalan ramaja akibat orangtua broken home adalah a) Kebiasaan orang-orang di sekitar rumah yang sering tidak harmonis atau bermusuhan dengan persentase 70,59%, b) Tidak adanya kedisiplinan di rumah dengan persentase sebesar 94,12%, c) Orang tua yang kurang memperhatikan prestasi anak dengan persentase sebesar 64,71%, d) Kurangnya komunikasi orang tua dengan persentase sebesar 73,53%, e) Peraturan yang sangat kaku dengan persentase sebesar 94,12%, f) Peraturan yang tidak konsisten dengan persentase sebesar 64,71%, g) Senioritas sebagai upaya pendisiplinan dengan persentase sebesar 52,94%, h) Wewenang senior terhadap juniornya dengan persentase sebesar 100,00%. Saran dalam penelitian adalah 1) agar guru bimbingan dan konseling hendaknya lebih tanggap untuk menanggulangi kenakalan remaja di sekolah, dan berkoordinasi dengan orangtua dalam menunjang perkembangan anak yang mengalami orangtua broken home. 2) Orang tua hendaknya memberikan contoh yang baik pada anak dan harus lebih memperhatikan prestasi anak, menciptakan suasana harmonis dirumah, dengan lebih memperbanyak komunikasi antar anggota keluarga. 3) Sekolah dapat membuat peraturan yang tidak kaku dan hendaknya sekolah konsisten dengan aturan tersebut, sehingga anak dapat mematuhi aturan tersebut dengan baik dan meminimalisir wewenang senior atau senioritas sebagai upaya pendisiplinan.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Bimbingan dan Konseling |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 22 Oct 2015 09:41 |
Terakhir diubah: | 22 Oct 2015 09:41 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13392 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |