FEBY PUSPITASARI, 1116021040 (2015) PERAN LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT (LSM) LINGKUNGAN DALAM PELESTARIAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi pada LSM WALHI, WATALA Dan Mitra Bentala). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (7Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (63Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (302Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf Download (247Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERNYATAAN.pdf Download (257Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (37Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (63Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (49Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (4Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR SINGKATAN.pdf Download (48Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (124Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (181Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (125Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (141Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB V.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (418Kb) |
||
|
File PDF
BAB VI.pdf Download (54Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (15Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kota Bandar Lampung merupakan kota yang juga dituntut untuk menyediakan RTH sebesar 30% dari luas wilayah yang hingga kini, hanya memiliki 11% atau 2.185,59 ha RTH dari luas wilayah kota yaitu 19.722 ha. LSM Lingkungan seperti WALHI, WATALA, dan Mitra Bentala memiliki peran dengan melakukan pelestarian RTH di Kota Bandar Lampung.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran LSM WALHI, WATALA, dan Mitra Bentala dalam pelestarian ruang terbuka hijau di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan tipe kualitatif dengan pendekatan kelembagaan baru. Hasil penelitianmenunjukan bahwaLSM WALHI banyak melakukan peran penyeimbangseperti advokasi, pernyataan politik, petisi, dan aksi demonstrasisesuai dengan visi, misi, LSM WALHI itu sendiri yaituadvokasi isu-isu lingkungan hidup. LSM WATALA yang memiliki ruang lingkup kerja di daerah Provinsi Lampung lebih banyak melakukan kegiatan diluar wilayah Kota Bandar Lampung terutama yang berkaitan dengan RTH.LSM Mitra Bentala banyak melakukan program yang berkaitan dengan peran pemberdayaan hal tersebut dikarenakan, Mitra Bentala yang lebih fleksibel dan banyak bekerjasama dengan pemerintah, swasta, dan LSM lain. Program yang sudah dilakukan diantaranya Kampung Hijau dan Rumah Belajar Lestariyang berada di Kecamatan Panjang Utara dan Panjang Selatan dikarenakan Mitra Bentala memang fokus kepada pesisir laut dan pulau-pulau kecil di Bandar Lampung sesuai dengan visi dan misi. Pelestarian belum berjalan dengan baik dikarenakanadanya keterbatasan dana, kepemilikan secara pribadi, kurangnya sosialisasi, ketidak jelasan penegakan hukum, RTH belum menjadi isu utama, dan minimnya kesadaran masyarakat. Kata Kunci : Peran, Ruang Terbuka Hijau, LSM Lingkungan THE ROLE OF NON-GOVERNMENTAL ORGANIZATION (NGO) TOWARD THE PRESERVATION OF GREEN OPENSPACES IN THE CITY OF BANDAR LAMPUNG (CASE STUDY WITHIN WALHI, WATALA, AND MITRA BENTALA) Bandar Lampung, a city with a demand to supply green openspaces for 30% of the area, until now only has 11% or 2.185,59 ha green openspaces from the city area boardness of 19.722 ha. Environmental NGO such as WALHI, WATALA, and Mitra Bentala emerge the awareness by preserving green openspaces in the city of Bandar Lampung. This research was aimed to investigate the role of WALHI, WATALA, and Mitra Bentala as NGOs toward preserving green openspaces in Bandar Lampung. The research used descriptive type with qualitative approach. The result of the research showed that WALHI NGO had many roles of counterweight like advocacy, political statements, petition, and demonstration. In accordance with the vission and mission of WALHI NGO, like advocacy and environmental issues. In line with that, the scope of the work area of WATALA was located in Province of Lampung, so WAtala haf more activities out of the Bandarlampung City. In other hand, Mitra Bentala much did the program which related to empowerment, because Mitra Bentala NGO more flexible and had more collaboration with government, private sector, or the other Non-Government Organisation. The programs that have been done such as Green Village and Sustainable Learning House, was located in North Panjang Districts and South Panjang, because Mitra Bentala had focused in coastals and small islands in Bandarlampung, in accordance with their vission and mission. So far, the preservation done by environmental NGO had not run in optimal way due to the lack of funds, private ownership, lack of socialization and government seriousness, obscurity of law enforcement, green openspaces which had ot been the main issue, and the lack of the community awareness. Key words: role, green openspaces, environmental NGO
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > JC Political theory > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | 0290755 . Digilib |
Date Deposited: | 19 Oct 2015 03:49 |
Terakhir diubah: | 19 Oct 2015 03:49 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13483 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |