0817011058, Siti Oktavia Rumapea (2012) UJI EFEKTIVITAS FERMENTASI KITIN BERTAHAP MENGGUNAKAN MUCOR MIEHEI DAN ACTINOMYCETES ANL-4 UNTUK PEMBUATAN GLUKOSAMIN. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRACT_INGGRIS.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (24Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (705Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (47Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (226Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER Depan.pdf Download (38Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Cover_HP.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
File PDF
CV Siti Oktavia R 2008.pdf Download (103Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Kamut.pdf Download (33Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Lembar Pengesahan.pdf Download (6Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
persembahan.pdf Download (88Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (13Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (18Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Abstrak Kitin merupakan biopolimer yang terbentuk dari monomer N-asetilglukosamin yang dihubungkan oleh ikatan β-(1,4) glikosida. Kitin umumnya banyak ditemukan di limbah industri makanan laut seperti udang. Glukosamin dapat disintesis dari kitin secara fermentasi menggunakan Mucor miehei dan Actinomycetes ANL-4. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keefektifan pembuatan glukosamin dengan menggunakan fermentasi kitin secara bertahap yang memanfaatkan Mucor miehei dan Actinomycetes ANL-4. Fermentasi kitin yang pertama dilakukan dengan bantuan Mucor miehei yang menghasilkan glukosamin sebesar 5,5 g setelah itu substrat sisa hasil fermentasi tahap I dilanjutkan kembali pada fermentasi tahap dua yang dilakukan dengan bantuan Actinomycetes ANL-4 menghasilkan glukosamin sebesar 4,34 g. Total glukosamin yang diperoleh yaitu 9,84 g atau sekitar 98 % dari substrat kitin yang digunakan sebanyak 10 g. Berdasarkan hasil analisis spektrum IR dan HPLC untuk kedua sampel (Mucor miehei dan Actinomycetes ANL-4) memiliki pita serapan dan intensitas pada rentang waktu retensi yang relatif sama jika dibandingkan dengan standar, hal ini menandakan bahwa senyawa hasil isolasi merupakan glukosamin. Abstract Chitin is a biopolymer formed by N-acetylglucosamine monomers binded by β- (1,4) glycoside. Chitin is abundant compound normaly founded from seafood waste industry such as : shrimps. Glucosamine was synthezided gradually fermentation technique using Mucor miehei and Actinomycetes ANL-4. The research was carried out into the effectiveness of glucosamine-making by using chitin fermentation gradually utilizing Mucor miehei and Actinomycetes ANL-4. Fermentation chitin were first conducted with the help of Mucor miehei which produces glucosamine at 5.5 g after the remaining substrate fermentation phase I continued on the two-stage fermentation is done with the help of Actinomycetes ANL-4 producing glucosamine of 4.34 g. Total derived glucosamine is 9.84 g or about 98% of the chitin substrate is used as much as 10 g. Based on the IR spectra and HPLC analysis for the two samples (Mucor miehei and Actinomycetes ANL- 4) have absorption bands in the range and intensity of the same relative retention times compared to standard, it indicates that the isolated compound is g
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia |
Pengguna Deposit: | IC-STAR . 2015 |
Date Deposited: | 22 Oct 2015 08:57 |
Terakhir diubah: | 22 Oct 2015 08:57 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/13570 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |