PEMENUHAN KEWAJIBAN JASA RAHARJA KEPADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA BANDARLAMPUNG

Muhammad RizkyArief Setiawan, 1112011223 (2015) PEMENUHAN KEWAJIBAN JASA RAHARJA KEPADA KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS DI KOTA BANDARLAMPUNG. Other thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DALAM.pdf

Download (27Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
COVER DEPAN.pdf

Download (23Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENYETUJUI.pdf

Download (129Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MENGESAHKAN.pdf

Download (117Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
MOTO.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (20Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (34Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (28Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (68Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (76Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (29Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kecelakaan lalu lintas marak terjadi. Jumlah kendaraan yang bertambah tidak diimbangi dengan kelayakan struktur jalan, begitu pula dengan manusia sebagai pemakai jalan memegang peranan yang sangat penting menjadi faktor utama dalam kecelakaan. Belum lagi faktor kendaraan yang tidak layak serta lingkungan. Pemerintah melalui PT. Jasa Raharja (Persero) memberi dana kewajiban kepada masyarakat yang mengalami musibah kecelakaan dalam perjalanan. Dijamin sesuai Undang-Undang Nomor 34 Tahun 1964 jo Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1965. PT. Jasa Raharja memiliki tugas utama dalam hal memberikan perlindungan bagi pengguna jalan dan penumpang umum. Permasalahan dalam penelitian yaitu : Bagaimanakah Pemenuhan Kewajiban Jasa Raharja Kepada Korban Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Bandar Lampung dan Apa sajakah yang menjadi Faktor Penghambat Jasa Raharja Dalam Pemenuhan Kewajiban Korban Kecelakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif empiris, dengan data yang bersumber dari data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa proses pemenuhan kewajiban Jasa Raharja kepada korban kecelakaan lalu lintas ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dana pemenuhan kewajiban yang diterima kepada masyarakat yang menjadi korban kecelakaan berbeda sesuai kriteria kondisi korban. Kemudian untuk mendapatkan pemenuhan kewajiban dari pihak Jasa Raharja, korban kecelakaan terlebih dahulu harus dicek kondisi nya ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pengobatan beserta kwitansi pengobatan nya, kemudian melapor ke kantor polisi untuk membuat Laporan Polisi. Yang terakhir adalah penyaluran pemenuhan kewajiban terhadap pihak korban dari PT. Jasa Raharja diberikan dengan cara transfer via rekenig. Beberapa faktor penghambat dalam pemenuhan kewajiban Jasa Raharja kepada korban kecelakaan di kota Bandar Lampung antara lain pihak korban yang tidak melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas yang dialaminya dengan alasan kecelakaan yang terjadi tergolong ringan dan dapat diselesaikan secara damai. Lalu Pihak korban terlambat dalam pengajuan pemenuhan kewajiban (dana santunan) kepada pihak Jasa Raharja dalam batas waktu 6 (enam) bulan setelah terjadinya kecelakaan. Kemudian Pihak korban kecelakaan terlambat dalam memberikan laporan ke polisi bila korban mengalami kecelakaan lalu lintas, karena akan mempersulit proses penyelidikan. Dan yang terakhir Pihak korban malas melaporkan kejadian kecelakaan lalu lintas karena merasa proses atau prosedur yang dijalani di kepolisian terbilang memakan waktu yang cukup lama dan juga tidak sederhana. Kata kunci : Kecelakaan Lalu Lintas, Korban Kecelakaan Lalu Lintas, Pemenuhan Kewajiban Abstrak Bahasa Inggris Traffic accidents occur oftenly. The number of transportation that increase a lot not be balanced by the expedience of the road structure, similarly with human as the user of the road that hold very important role is being the main factor of accident. Also the other factor of accident is the environment factor. The government by PT. Jasa Raharja (Persero) give funds obligation for the citizen that had an accident on the journey. It was guaranteed based on the Law Number 34/1964 jo Government Regulation Number 17/1965. PT. Jasa Raharja has the main task to provide protection for the road users and general passangers. Problems in this study were: How the fulfillment of Jasa Raharja obligation for the victim of traffic accidents in Bandar Lampung? And Whether the inhibiting factors on the fulfillment of Jasa Raharja obligation for the victim of traffic accidents?. This research was conducted by using empirical normative method with using the primary data from the result of this research. Based on the results and discussions, the fulfillment of Jasa Raharja obligation for the victim of traffic accident was aimed for all of the Indonesia citizen. The fund on the fulfillment of obligation that was accepted by the citizen that had an accident on the journey was different, it based on the victim criteria and condition. Afterward for getting the fulfillment from the Jasa Raharja, the condition of the traffic accident victim must first be checked to the hospital to get the medication and the medicine kwitansi and then to the police to make police letter. For the last the distribution of the fulfillment of Jasa Raharja obligation for the victim of the traffic accident was given by PT. Jasa Raharja with using ways transfer via account. Several inhibiting factors on the fulfillment of Jasa Raharja obligation for the victim of traffic accidents in Bandar Lampung were the party of the victim which not report the traffic accident that occurs on himself with the reason that the accident was classified as mild and could be resolved peacefully. Then the party of the victim was late on the submission of the fulfillment obligation (compensation fund) to the Jasa Raharja on the limited time during 6 (six) months after the accidents occured. Afterward, the party of the victim was late on giving the traffic accident reports to Police and it would complicate the investgation process. And for the las, the party of the victim lazy to report the traffic accident because they was thought that the process and procedur in the Police need a long time and also complicated. Keywords: Traffic Accident, Victim of The Traffic Accident, The Fulfillment

Jenis Karya Akhir: Tesis (Other)
Subyek: > JS Local government Municipal government
> KZ Law of Nations
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 5511842 . Digilib
Date Deposited: 28 Oct 2015 06:55
Terakhir diubah: 28 Oct 2015 06:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14114

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir