0543033042, Nuryuni (2010) NGAKKEN ANAK PADA MASYARAKAT LAMPUNG PEPADUN DI DESA BUYUT KECAMATAN GUNUNG SUGIH KABUPATEN LAMPUNG TENGAH. Digital Library.
|
File PDF
abstrak.pdf Download (55Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 1.pdf Download (127Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 2.pdf Download (146Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 3.pdf Download (109Kb) | Preview |
|
File PDF
bab 4.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (267Kb) |
||
|
File PDF
bab 5.pdf Download (61Kb) | Preview |
|
|
File PDF
cover.pdf Download (70Kb) | Preview |
|
|
File PDF
cover 2.pdf Download (51Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (70Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (77Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (45Kb) | Preview |
|
|
File PDF
HALAMAN PERSEMBAHAN.pdf Download (53Kb) | Preview |
|
|
File PDF
lembar pengesahan.pdf Download (55Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
|
File PDF
pernyataan.pdf Download (69Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (55Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (78Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Masyarakat adat Lampung Pepadun di Desa Buyut Kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah menganut sistem kekerabatan patrilineal dimana anak laki-laki penerus keturunan dan anak laki-laki tertua sebagai pengganti kedudukan ayahnya sebagai kepala keluarga ataupun penerus keturunan. Apabila dalam satu keluarga tidak mempunyai anak laki-laki atau tidak mempunyai anak samasekali maka keluarga tersebut akan mengambil alternatif lain untuk mendapatkan anak laki-laki dengan mengangkat anak atau dalam istilah Lampung Ngakken Anak dari keponakan atau dari pihak kerabat lainnya yang sering disebut dengan tegak tegi atau dari luar kerabat. Tujuan dari pengangkatan anak ini adalah agar keluarga yang tidak memiliki anak laki-laki atau yang tidak memiliki anak samasekali dapat melanjutkan keturunannya, dan dalam keluarga itu ada yang bertanggung jawab penuh pada keluarga, harta dan kedudukan adat. Selain itu, penyebab terjadinya ngakken anak juga dikarenakan adanya perkawinan campuran antara gadis Lampung dan laki-laki yang bukan bersuku Lampung. Ngakken Anak pada masyarakat Lampung terdapat 2 macam cara ngakken anak yaitu 1). Ngakken Anak dengan tidak melalui perkawinan yang dibagi kedalam dua cara yaitu : Ngakken Anak Adat Penyimbang dan Ngakken Anak secara Langsung. 2). Ngakken Anak Melalui Perkawinan yang juga dibagi dua cara yaitu ngakken anak dengan salin buleu dan ngakken anak dengan tidak salin buleu. Pelaksanaan Ngakken Anak dapat dilakukan melalui tiga tahap yaitu: a). Persiapan yang meliputi apasaja yang akan digunakan pada saat pelaksanaan upacara ngakken anak, b). Pelaksanaan, tahap ini berisikan tentang bagaimanakah pelaksanaan dari ngakken anak yang di lakukan dengan cara musyawarah terlebih dahulu, c). Penutup berisis tentang hasil dari musyawarah pada pelaksaan ngakken anak. Pelaksanaan ngakken anak pada umumnya mash mengikuti prosedur adat yang berlaku pada masyarakat Lampung Pepadun di Desa Buyut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Proses Ngakken Anak pada Masyarakat Lampung Pepadun di Desa Buyut kecamatan Gunung Sugih Kabupaten Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses pengangkatan anak menurut adat Lampung Pepadun di kecamatan Gunung sugih Kabupaten Lampung Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik data kualitatif dan teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, teknik dokumentasi, teknik wawancara serta teknik kepustakaan.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 20 Nov 2015 01:49 |
Terakhir diubah: | 20 Nov 2015 01:49 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14411 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |