EFEK PERBEDAAN JENIS PAKAN DAN HABITAT TERHADAP NILAI FEMALE MATURITY INDEX (FMI) PADA PENELURAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata)

0817021038, Muhammad Zulhafid (2012) EFEK PERBEDAAN JENIS PAKAN DAN HABITAT TERHADAP NILAI FEMALE MATURITY INDEX (FMI) PADA PENELURAN KEPITING BAKAU (Scylla serrata). Digital Library.

[img]
Preview
FIle PDF
1. PENDAHULUAN KB .pdf

Download (95Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
2. TINJA PUSTA.pdf

Download (182Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
3. METODE PENELITIAN.pdf

Download (405Kb) | Preview
[img] FIle PDF
4. PEMBAHASAN...pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (353Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
5. kesimpulan .pdf

Download (120Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK .pdf

Download (46Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
COVER.pdf

Download (35Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
pengesahan.pdf

Download (83Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (144Kb) | Preview

Abstrak

Abstrak Kepiting bakau (Scylla serrata) adalah salah satu jenis komoditas perikanan yang potensial untuk dikembangkan, karena memiliki nilai gizi yang tinggi. Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap jenis kepiting ini cukup besar, dan hanya mengandalkan potensi yang ada di alam, yang berakibat terjadi penurunan produksi kepiting bakau di alam. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan budidaya kepiting bakau pada masa peneluran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan nilai Female Maturity Index (FMI) selama masa peneluran kepiting bakau, serta untuk mengetahui pengaruh pemberian jenis pakan dan habitat yang berbeda terhadap nilai Female Maturity Index (FMI). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 9 kali ulangan. Objek penelitian ini adalah kepiting bakau (Scylla serrata) betina dengan kondisi belum terisi penuh telur (kosong) dengan perlakuan berupa habitat yang berbeda yaitu kawasan aliran pasang surut tambak dan kawasan mangrove, serta pemberian tiga jenis pakan yang berbeda yaitu ikan rucah, cumi-cumi, dan kerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan dan habitat yang berbeda tidak memberikan efek yang nyata terhadap peningkatan nilai FMI kepiting bakau (Scylla serrata). Pemberian pakan cumi-cumi dan pemeliharaan di habitat mangrove berpengaruh nyata (α=0,05) terhadap pertambahan lebar segmen abdomen ke 5, abdomen terbesar dan berat tubuh kepiting bakau pada masa peneluran. Pemberian jenis pakan dan habitat yang berbeda tidak menyebabkan pertambahan panjang dan lebar karapas kepiting bakau. Kualitas air dari kedua habitat berupa suhu, pH, salinitas, dan oksigen terlarut tempat pemeliharaan masih cukup baik untuk menunjang budidaya peneluran kepiting bakau. Kata kunci : kepiting bakau, nilai FMI, habitat, jenis pakan.

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Program Studi: Fakultas MIPA > Prodi Biologi
Pengguna Deposit: IC-STAR . 2015
Date Deposited: 23 Nov 2015 05:59
Terakhir diubah: 23 Nov 2015 05:59
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14785

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir