PEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL(APRA) DI BANDUNG TAHUN 1950

0743033042, UTAMI TRIMULYA (2012) PEMBERONTAKAN ANGKATAN PERANG RATU ADIL(APRA) DI BANDUNG TAHUN 1950. Other thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (26Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB I.pdf

Download (43Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB II.pdf

Download (59Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
BAB III.pdf

Download (31Kb) | Preview
[img] File PDF
BAB IV.pdf
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (235Kb)
[img]
Preview
File PDF
BAB V.pdf

Download (26Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
cover2.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR ISI.pdf

Download (24Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (39Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Gambar.pdf

Download (54Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
Moto.pdf

Download (27Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pengesahan.pdf

Download (32Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
pernyataan.pdf

Download (20Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf

Download (30Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf

Download (38Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SANWACANA.pdf

Download (22Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pembubaran KNIL dan bersatunya TNI dengan mantan prajurit KNIL menjadi APRIS ternyata telah menimbulkan serentetan ketegangan-ketegangan yang terjadi. Dikalangan TNI sediri ada tantangan dan keengganan untuk bekerja sama dengan bekas anggota tetara belanda yang mereka anggap adalah musuh bangsa. Sedangka sebaliknya di pihak mantan prajurit KNIL ada tuntutan agar bekasbekas kesatuanya menjadi bagian penting dalam pemerintahan, hal ini mejadi salah satu factor yang mempengaruhi timbulnya kerusuhan-kerusuhan di dalam tubuh Negara Republik Indonesia Serikat (RIS). salah satunya datang dari mantan kapten KNIL yakni Kapten Raymond Westerling, yang mendirikan sebuah 500.000 orang yang bertujuan ingin mendirikan Negara pasundan dan meminta agar tentara pasundan diakui, dan menolak pembubaran Negara boneka oleh Belanda. Sehingga timbulah pemberontakan yang terjadi di Bandung. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Proses Terjadinya Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Bandung tahun 1950. Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana proses terjadinya pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) di Badung tahun 1950. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Historis karena penelitian yang mengambil obyek masa lampau pada umumnya menggunakan metod Historis. Dari penelitian diperoleh hasil bahwa proses pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil di Bandung Tahun 1950 ini berawal dari dikeluarkannya surat Ultimatum oleh westerling kepada Pemerintah RIS, yang isinya mengancam agar kekuasaan Militer di daerah pasundan sepenuhnya diserahkan pada APRA, selain itu westerling menuntut agar pemerinth RIS menghargai Negara Pasundan dan mengakui APRA sebagai tentara pasudan. Namun karena surat Ultimatum tidak di indahkan oleh pemerintah RIS oleh sebab itu westerling merencanakan akan menyerang markas Devisi siliwangi dan akan melakukan penyerbuan ke Jakarta untuk menduduki pemerintahan RIS. Pada tanggal 23 Januari 1950 tentara APRA berhasil menyerang Markas Devisi Siliwangi mereka membunuh setiap anggota TNI yang mereka temui. Dan pada hari itu pula kota Bandung berhasil di kuasali oleh mereka, dan pada keesokan harinya pada tanggal 24 januari 1950 tentara APRA bersiap akan menyerbu Jakarta, namun karena rencana ini berhasil diketahui oleh Pemerintah maka TNI yang berada di pos penjagaan di sekitar perbatasan kota Bandung dan Jakarta sudah bersiap-siap menghadang gerombolan APRA yang akan melintasi jalan tersebut, ketika gerombolan APRA sudah tiba di Cipeyem mereka di hadang oleh TNI yang sudah berjaga-jaga, terjadi baku tembak anatara TNI dan APRA, karena persoil APRA lebih banyak sayangnya mereka berhasil meloloskan diri dan melanjutkan perjalanan menuju Jakarta, mendapat informasi bahwa gerombolan APRA akan melintasi Ciranjang maka anggota TNI sudah mersiap mengepung mereka hingg akhirnya pasukan APRA mengalami kekelahan dan bersembunyi di kebun Vada Cikalong Kulon, TNI yang bersenjata lengkap langsung mengepung mereka dan menghabisi semua anggota APRA sehingga peyerbuan APRA ke Jakarta berhasil di gagalkan. Sedangkan westerling yang sudah menunggu di Jakarta bersama Sultan Hamid II mengetahui pasukannya kalah dalam penyerbuan di cikalong langsung melarikan diri dengan pesawat tempur milik belanda. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proses terjadinya pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil Di Bandung Tahun 1950 diawali dari persiapan anggota, dan mengeluarkan surat ultimatum, kemudian melakukan penyerangan ke Markas devisi siliwangi dan di teruskan dengan melakukan penyerbuan ke Jakarta. meskipun harus terjadi pertempuran di cipeyem, Ciranjang dan cikalong. Namun usaha APRA untuk menyerbu dan menduduki pemerintahan RIS di Jakarta dapat di gagalkan.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Other)
Subyek:
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 30 Nov 2015 02:46
Terakhir diubah: 30 Nov 2015 02:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/14888

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir