0413033050, WAHYUDI SAPUTRA TINJAUAN HISTORIS KONFLIK INDONESIA-BELANDA TAHUN 1945-1949. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (1454Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (6Mb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (4Mb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (4Mb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB IV.pdf Download (69Mb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB V.pdf Download (13Mb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (101Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER LUAR.pdf Download (59Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (118Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (673Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (105Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (811Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PENGESAHAN.pdf Download (91Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (212Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSETUJUAN.pdf Download (176Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (284Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (1148Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (193Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pada tanggal 30 November 1946 AFNEI meninggalkan Indonesia. Sesuai dengan perjanjian Civil Affairs Agrement tanggal 24 Agustus 1945 di Chequers, Indonesia diserahkan kembali pada Hindia Belanda. Pada tahun 1945-1949 telah terjadi beberapa kali peperangan antara Indonesia dengan Belanda, dengan puncaknya pada bulan Desember 1948. Belanda melakukan agresi militer untuk kedua kalinya. Belanda melakukan agresi militer kedua disebabkan karena tidak tercapainya kesepakatan dengan Indonesia pascaperjanjian Renville. Tepatnya tanggal 19 Desember 1948 diseranglah Yogjakarta, ibukota Indonesia oleh seluruh kekuatan angkatan perang Belanda dengan sandi Operasi Kraai. Belanda mengerahkan seluruh kekuatan tempur modernnya, sehingga dalam beberapa hari saja Yogjakarta dan beberapa kota penting milik Indonesia lainnya dapat dikuasai. Hal ini karena tidak seimbangnya kekuatan pasukan Belanda dengan TNI. Memang Belanda telah lama menyusun kekuatan tempurnya untuk menguasai kembali Indonesia, rencana mereka telah disusun secara matang oleh Jenderal Spoor. Karena telah dirasakan bahwa Belanda akan melakukan serangan militer maka TNI juga menyusun sebuah konsep pertahanan yang dijabarkan dalam Perintah Siasat No. 1 Jenderal Sudirman. Dimana inti pertahanannya adalah melakukan perang gerilya dan sistem pertahanan rakyat semesta. Secara militer memang Belanda memperoleh kemenangan yang gilang-gemilang, namun secara politis Belanda mengalami kekalahan. Indonesia memperoleh dukungan yang besar dari luar negeri, sedangkan Belanda memperoleh tekanan-tekanan serta cemoohan akibat tindakannya itu. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Proses Konflik Indonesia- Belanda Tahun 1945-1949. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui terjadinya konflik Indonesia-Belanda tahun1945-1949. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian historis dengan teknik pengumpulan data melalui teknik kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | TIK . 6 |
Date Deposited: | 07 Dec 2015 02:16 |
Terakhir diubah: | 07 Dec 2015 02:16 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15082 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |