Deasy Maya Sari, 1114121049 (2015) PENGARUH JENIS DAN TINGKAT KERAPATAN GULMA TERHADAP PERTUMBUHAN AWAL TANAMAN UBIKAYU (Manihot esculenta Crantz) KLON UJ-5 (kasetsart). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
Text
COVER DALAM.pdf Download (27Kb) | Preview |
|
|
Text
COVER LUAR.pdf Download (101Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (82Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (84Kb) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR TABEL.pdf Download (164Kb) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (258Kb) | Preview |
|
|
Text
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (259Kb) | Preview |
|
|
Text
MOTO.pdf Download (49Kb) | Preview |
|
|
Text
PERSEMBAHAN.pdf Download (115Kb) | Preview |
|
|
Text
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (5Kb) | Preview |
|
|
Text
SANWACANA.pdf Download (138Kb) | Preview |
|
|
Text
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (19Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (143Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (145Kb) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (127Kb) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (374Kb) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (82Kb) | Preview |
|
|
Text
PUSTAKA ACUAN.pdf Download (161Kb) | Preview |
Abstrak
Di Indonesia, ubikayu merupakan makanan pokok yang menempati urutan ketiga setelah padi dan jagung namun rendahnya produksi ubikayu salah satu penyebabnya adalah keberadaan gulma. Keberadaan gulma menyebabkan kerugian pada tanaman budidaya dan persaingan gulma pada awal pertumbuhan akan mengurangi kuantitas hasil panen. Selain itu, tingkat kerapatan gulma juga akan menentukan besarnya persaingan antar gulma dan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1). Pengaruh jenis gulma terhadap pertumbuhan tanaman ubikayu, (2). Pengaruh kerapatan gulma terhadap pertumbuhan tanaman ubikayu, dan (3). Pengaruh interaksi antara jenis dan kerapatan gulma terhadap pertumbuhan tanaman ubikayu. Penelitian ini dilaksanakan di Lampung Selatan dan Laboratorium Gulma Universitas Lampung pada bulan Maret hingga Juni 2015. Perlakuan disusun secara faktorial dalam Rancangan Petak Berjalur dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah 3 jenis gulma yaitu Asystasia gangetica, Cyperus rotundus dan Rottboelia exaltata dan faktor kedua adalah tingkat kerapatan 0,10,20,40, dan 80 gulma/m2. Bila asumsi terpenuhi data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1). Daya tekan gulma Rottboelia exaltata lebih tinggi terhadap tinggi tanaman pada umur 4,10 MST, jumlah daun pada umur 6 MST, diameter batang pada umur 10 MST, dan panjang umbi pada umur 12 MST dibandingkan dengan gulma Asystasia gangetica dan Cyperus rotundus, (2). Kerapatan 10 sampai 80 gulma/m2 dapat menekan diameter batang pada umur 10 MST, panjang umbi pada umur 12 MST, tinggi tanaman pada umur 10 MST, dan jumlah daun pada umur 4 dan 6 MST, (3) Antar jenis dan kerapatan gulma terjadi interaksi dalam mempengaruhi jumlah daun, diameter batang, tinggi tanaman, jumlah umbi, bobot umbi/tanaman, dan produksi umbi pada umur 12 MST. Daya tekan gulma Rottboelia exaltata lebih tinggi dibandingkan dengan gulma Asystasia gangetica dan Cyperus rotundus. Kata kunci: Ubikayu, gulma, kompetisi, Asystasia gangetica, Rottboellia exaltata, Cyperus rotundus.
Tipe Karya Ilmiah: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi |
Depositing User: | 6818643 . Digilib |
Date Deposited: | 07 Dec 2015 08:37 |
Last Modified: | 08 Dec 2015 04:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15318 |
Actions (login required)
View Item |