0713033009, Neni Evi Putri (2012) AUNG SAN SUU KYI DALAM PERJUANGAN MENEGAKKAN DEMOKRASI DI MYANMAR. Digital Library.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 1.pdf Download (7Mb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 2.pdf Download (9Mb) | Preview |
|
|
File PDF
bab 3.pdf Download (6Mb) | Preview |
|
File PDF
bab 4.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (60Mb) |
||
|
File PDF
bab 5.pdf Download (1621Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (94Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER LUAR.pdf Download (53Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (229Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (829Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (153Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTTO.pdf Download (30Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PENGESAHAN.pdf Download (90Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (446Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSETUJUAN.pdf Download (153Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (203Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (920Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (192Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Myanmar merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara yang sebelumnya dikenal dengan nama Burma. Perubahan nama dari Burma menjadi Myanmar yang dilakukan oleh pemerintahan Junta Militer pada tanggal 18 Juni 1989 ditujukan untuk menghilangkan kesan rasial yang melekat pada nama Burma yang merupakan nama salah satu etnis di Myanmar. Konstitusi yang dibuat pada tahun 1947 menetapkan Myanmar menganut sistem pemerintahan parlementer yang demokratis. Setelah Myanmar dikuasai oleh Pemerintah militer pada tahun 1962, secara drastis pemerintahan yang baru menghapuskan demokrasi di Myanmar dan menggantinya dengan rezim Militer. Rakyat tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan politik ataupun membentuk oposisi dalam pemerintahan. Diskriminasi etnis dan pelanggaran hak-hak asasi manusia juga menjadi penyebab munculnya gerakan-gerakan yang menentang pemerintahan Junta Militer. Rakyat yang merasa kecewa bergabung dalam gerakan pro-demokrasi untuk menuntut penghormatan terhadap hak-hak sipil dan tegaknya demokrasi di Myanmar. Di tengah kemelut yang terjadi, Aung San Suu Kyi kembali ke Myanmar. Aung San Suu Kyi melakukan berbagai usaha dalam memecahkan persoalan yang tengah melanda negaranya. Suu Kyi menginginkan adanya perubahan politik di Myanmar. Beliau juga melakukan berbagai usaha dalam menegakkan demokrasi di negaranya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apa sajakah usaha yang dilakukan Aung San Suu Kyi dalam menegakkan demokrasi di Myanmar tahun 1988-2000? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui usaha-usaha Aung San Suu Kyi dalam menegakkan demokrasi di Myanmar tahun 1988-2000. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian historis dengan teknik pengumpulan data melalui teknik studi kepustakaan dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa usaha Aung San Suu Kyi dalam menegakkan demokrasi di Myanmar dilakukan melalui dua cara yaitu melalui perjuangan fisik serta perjuangan non fisik dan diplomasi. Dalam perjuangan fisiknya, Aung San Suu Kyi ikut serta memimpin berbagai aksi demonstrasi dalam gerakan pro demokrasi dan melakukan aksi mogok makan dalam upaya menuntut pembebasan tawanan sipil dan politik. Melalui tindakannya tersebut, Junta Militer bersedia mengabulkan tuntutannya. Selanjutnya Suu Kyi juga melakukan perjuangan non fisik dan diplomasi yaitu dengan cara ikut dalam partai politik NLD (National League for Democracy)sebagai oposisi pemerintah. Melalui partai politik inilah Suu Kyi dapat menyalurkan aspirasi dan suara rakyat yang telah lama terbungkam. Suu Kyi juga aktif dalam mencari dukungan Internasional. Perjuangannya juga dilakukan melalui penyebarluasan pemikirannya melalui tulisan-tulisan untuk membangkitkan semangat juang rakyat Myanmar. Penelitian ini menyimpulkan bahwa usaha Aung San Suu Kyi dalam perjuangan menegakkan demokrasi di Myanmar yang berupa perjuangan fisik serta non fisik dan diplomasi dapat mewujudkan demokrasi di tahun 1990, meskipun secara keseluruhan belum sepenuhnya dapat merubah paradigma politik di Myanmar. Namun melalui usaha-usahanya tersebut dapat berpengaruh terrhadap munculnya simpati dari dunia internasional yang memberikan dukungan terhadap perjuangannya demi mewujudkan Myanmar sebagai negara yang demokratis.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | TIK . 6 |
Date Deposited: | 14 Dec 2015 01:51 |
Terakhir diubah: | 14 Dec 2015 01:51 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/15478 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |