0617021050, Margaretha Krisnawati (2015) UJI DAYA BIOFUNGISIDA EKSTRAK UMBI KEMBANG SUNGSANG (Gloriosa superba L.) TERHADAP PERKEMBANGAN JAMUR Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby PADA BUAH CABAI MERAH (Capsicum annuum L.). Other thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
0617021050-ABSTRAK.pdf Download (36Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0617021050-kesimpulan.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0617021050-pendahuluan.pdf Download (87Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0617021050-kesimpulan.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0617021050-pendahuluan.pdf Download (87Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Cabai merah merupakan salah satu komoditi sayuran yang sangat dibutuhkan oleh hampir semua orang dari berbagai lapisan masyarakat. Tingginya permintaan buah cabai mengakibatkan perlunya peningkatan produksi buah cabai, namun selama ini terjadi penurunan produksi buah cabai karena adanya serangan jamur. Salah satu jamur yang banyak menyerang tanaman cabai adalah Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby yang menyebabkan penyakit antraknosa. Untuk mengatasi serangan antraknosa, perlu dilakukan pengendalian penyakit tanaman secara biologis yang bersifat anti fungi. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai biofungisida adalah kembang sungsang (G. superba L.). Tanaman kembang sungsang mengandung senyawa kolkisin, khususnya pada umbi. Senyawa tersebut dapat menyebabkan tanaman menjadi poliploid yang memiliki sifat lebih resisten terhadap penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya biofungisida ekstrak umbi kembang sungsang serta menentukan konsentrasi dan waktu perendaman yang optimum dalam menekan perkembangan jamur C. capsici. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Botani Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung pada bulan Mei sampai Oktober 2010. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial dengan ulangan sebanyak 4 kali, dimana ulangan dijadikan sebagai kelompok. Faktor pertama yaitu konsentrasi yang terdiri atas 5 taraf (0% (kontrol), 20%, 40%, 60%, dan 80%) dan faktor yang kedua yaitu lama perendaman yang terdiri atas 3 taraf (24, 48, dan 72 jam). Data yang diperoleh dianalisis ragam. Apabila terdapat perbedaan yang nyata antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji Wilayah Berganda Duncan s (DMRT) pada taraf = 5%. Dari penelitian yang telah dilakukan diketahui ada pengaruh ekstrak umbi kembang sungsang dalam menekan perkembangan jamur C. capsici. Konsentrasi dan lama perendaman yang optimum terhadap diameter bercak adalah konsentrasi 60% dengan lama perendaman 48 jam (A 3 B ) yaitu sebesar 0,24 cm; pada intensitas serangan lama perendaman yang optimum adalah 24 jam (B 2 ) yaitu sebesar 47,92 %; dan pada kepadatan konidia adalah konsentrasi 60% dengan lama perendaman 72 jam (A 1 ) yaitu sebesar 2,07 (anti log 117,49 x 10 4 ) sel/ml.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Biologi |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 22 Dec 2015 05:30 |
Terakhir diubah: | 22 Dec 2015 05:30 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16014 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |