Sasha Putri Pertiwi, 1114121174 (2015) PENGARUH JENIS FORMULASI JAMUR ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana TERHADAP PERTUMBUHAN SPORA DAN KEMATIAN KUTUDAUN KEDELAI (Aphis glycines Matsumura). Fakultas Pertanian, Universitas Lampung.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (28Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DEPAN.pdf Download (20Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (8Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (15Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
|
File PDF
KATA MUTIARA.pdf Download (46Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENYETUJUI.pdf Download (118Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MENGESAHKAN.pdf Download (94Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (22Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SURAT PERNYATAAN.pdf Download (117Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (18Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (23Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (73Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (146Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PUSTAKA ACUAN.pdf Download (19Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kutudaun kedelai Aphis glycines (Hemiptera: Aphididae) merupakan hama yang selalu ada di pertanaman kedelai dan menimbulkan kerugian yang sangat berarti bagi petani. Jamur Beauveria bassiana merupakan agensia hayati yang memiliki berbagai kelebihan diantaranya mempunyai kapasitas reproduksi yang tinggi, dapat membentuk spora yang tahan lama di alam, ramah lingkungan, serta memiliki patogenesis yang tinggi terhadap hama sasaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis formulasi jamur entomopatogen Beauveria bassiana terhadap pertumbuhan spora dan kematian kutudaun kedelai (Aphis glycines Matsumura). Penelitian ini dilakukan di laboratorium yang terdiri atas: menghitung kerapatan konidia, viabilitas dan patogenesitas. Jenis perlakuan adalah formulasi cair, formulasi kering dan formulasi pasta. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan masing-masing perlakuan diulang empat kali. Data yang didapat dianalisis ragam dan dan dilanjutkan dengan uji BNT dengan taraf nyata 5%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kerapatan konidia B.bassiana berbeda nyata antar formulasi yang diuji. Kerapatan konidia B.bassiana formulasi cair (F0) lebih tinggi dibandingkan formulasi pasta2 (F3) dan formulasi pasta1 (F2). Namun, formulasi cair (F0) tersebut tidak berbeda nyata dengan formulasi kering (F1). Viabilitas konidia B.bassiana berbeda nyata antar formulasi yang diuji. Viabilitas konidia B. bassiana formulasi kering (F1) lebih tinggi dibandingkan formulasi pasta1 (F2), formulasi cair (F0) dan formulasi pasta2 (F3). Aplikasi B.bassiana beberapa dari formulasi kering (F1) menyebabkan mortalitas kutudaun tertinggi (92 %) dibandingkan formulasi cair (F0), formulasi pasta1 (F2) dan formulasi pasta2 (F3). Kata kunci: Aphis glycines, Beauveria bassiana, Kerapatan konidia, Patogenesitas, Viabilitas.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) > Budidaya tanaman |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi |
Pengguna Deposit: | 0292635 . Digilib |
Date Deposited: | 29 Dec 2015 02:43 |
Terakhir diubah: | 29 Dec 2015 02:43 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16286 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |