POTENSI PENGGUNAAN KERETA API SEBAGAI ANGKUTAN BATUBARA DI PROVINSI LAMPUNG

Abdullah Azhari , INDIRA PRATAMA.AZ (2013) POTENSI PENGGUNAAN KERETA API SEBAGAI ANGKUTAN BATUBARA DI PROVINSI LAMPUNG. Fakultas Teknik, Universitas Lampung.

[img]
Preview
Text
COVER DALAM.pdf - Published Version

Download (232Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRACT.pdf - Published Version

Download (55Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (40Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
HAL PERSETUJUAN.pdf - Published Version

Download (389Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
HAL PENGESAHAN.pdf - Published Version

Download (284Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
PERNYATAAN.pdf - Published Version

Download (201Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf - Published Version

Download (116Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR TABEL.pdf - Published Version

Download (89Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version

Download (82Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR NOTASI.pdf - Published Version

Download (77Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISTILAH.pdf - Published Version

Download (39Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf - Published Version

Download (57Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf - Published Version

Download (522Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf - Published Version

Download (63Kb) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Hanya pengguna terdaftar

Download (1115Kb)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf - Published Version

Download (29Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (9Kb) | Preview
[img] Archive
LAMPIRAN.zip - Published Version

Download (407Kb)

Abstrak

Penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi perusahaan untuk menentukan moda angkutan, mengetahui perbandingan biaya angkut antara kereta api dan truk perton/km, mengetahui respon tiap perusahaan batubara terhadap rencana pengembangan jalur rel kereta api, serta menghitung kebutuhan double track untuk beberapa tahun kedepan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran manfaat atau peluang kereta api sebagai angkutan batubara dan memberikan masukan moda alternatif angkutan barang selain truk, terkait overloading yang menyebabkan kerusakan jalan. Penelitian dilakukan di tiga perusahaan pertambangan batubara yaitu PT. Bukit Asam Tbk yang menggunakan moda kereta api dan dua perusahaan yang menggunakan moda truk yaitu PT. Sumatera Bahtera Raya dan PT. Putera Lampung serta PT. Kereta Api Indonesia selaku penyedia jasa layanan kereta api. Pengumpulan data dilakukan dengan survey wawancara dan pembagian kuesioner. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor yang mempengaruhi perusahaan dalam menentukan moda angkutan adalah letak tambang dan stockpile serta target produksi perusahaan. Untuk biaya pengangkutan perton/km kereta api memiliki keunggulan biaya yang lebih murah untuk beban yang besar dan jarak yang semakin jauh tetapi kurang fleksibel untuk menjangkau tempat-tempat tertentu. Kereta api memiliki biaya sebesar Rp 383 perton/km dan truk Rp 790 perton/km. Untuk alternatif solusi ialah dengan mengkombinasikan dua moda angkutan tersebut, dan biaya yang dihasilkan 48% lebih murah dibandingkan hanya menggunakan moda truk. Moda truk tetap dibutuhkan untuk penyaluran dari tambang menuju stasiun atau akses lintasan kereta api terdekat dan dari stasiun terdekat menuju stockpile perusahaan. Dari hasil perhitungan kebutuhan double track untuk tahun 2016 stasiun dengan kapasitas lintas yang belum memadai apabila dibangun double track terjadi peningkatan kapasitas lintas rata-rata sebesar 2,3 kali lipat dibandingkan kapasitas lintas jalur eksisting/jalur tunggal. Untuk lintas Tarahan-Kotabumi apabila dibangun double track kapasitas lintas terkecil adalah sebesar 62 lintasan/hari dengan frekuensi kebutuhan rata-rata 58 lintasan/hari, lintas Kotabumi- Baturaja menjadi 62 lintasan/hari dengan kebutuhan rata-rata sebesar 54 lintasan/hari dan lintas Baturaja-Tj.Rambang menjadi 71 lintasan/hari dengan kebutuhan rata-rata sebesar 62 lintasan/hari. Terjadi perbedaan kebutuhan kapasitas lintas minimum dikarenakan jumlah kereta yang melintas. Jumlah tersebut sudah mencukupi untuk program PT.Bukit Asam dan dua perusahaan swasta serta sudah termasuk dengan kebutuhan kereta lain seperti kereta barang dan penumpang. Kata kunci : Stockpile dan Tambang, Kapasitas Lintas, Double Track,

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: > HE Transportation and Communications
> Mesin (General). Mesin Sipil (General)
> Mesin (General). Mesin Sipil (General)
Mesin (General). Mesin Sipil (General)
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil
Pengguna Deposit: A.Md Cahya Anima Putra .
Date Deposited: 08 Jan 2014 05:57
Terakhir diubah: 08 Jan 2014 05:57
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/164

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir