PENGARUH SISTEM OLAH TANAH KONSERVASI DAN PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP BIOMASA KARBON MIKROORGANISME TANAH (C-MIK) DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI TANAH ULTISOL

0414031013, ADITYA KIRANA (2015) PENGARUH SISTEM OLAH TANAH KONSERVASI DAN PEMUPUKAN NITROGEN JANGKA PANJANG TERHADAP BIOMASA KARBON MIKROORGANISME TANAH (C-MIK) DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI TANAH ULTISOL. Other thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
Text
0414031013-abstract.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0414031013-abstrak.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0414031013-kesimpulan.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0414031013-abstract.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
Text
0414031013pendahuluan.pdf

Download (41Kb) | Preview

Abstrak

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian dengan cara bercocok tanam. Salah satu proses terpenting dalam bercocok tanam adalah pengolahan tanah. Dalam jangka pendek, olah tanah intensif dapat memperbaiki sifat fisik tanah, tetapi dalam jangka panjang dapat menimbulkan kerusakan tanah. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut perlu menerapkan sistem pertanian olah tanah konservasi. Sistem Olah Tanah Konservasi (OTK) adalah suatu sistem persiapan lahan yang bertujuan untuk menyiapkan lahan agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi optimum, dengan tetap memperhatikan konservasi tanah dan air. Unsur hara nitrogen merupakan unsur yang paling penting bagi tanaman, selain itu unsur N juga diperlukan untuk mikroorganisme tanah agar dapat terus beraktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomasa karbon mikroorganisme (C-mik) dan produktivitas tanaman jagung pada tiga macam pengolahan tanah (Olah Tanah Intensif, Olah Tanah Minimum, dan Tanpa Olah Tanah) dan pemupukan nitrogen jangka panjang. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dan disusun secara faktorial (3x3) dengan 4 ulangan. Faktor pertama dalam penelitian ini adalah perlakuan sistem olah tanah (T) yaitu T 1 = olah tanah intensif, T 2 = olah tanah minimum, T 3 = tanpa olah tanah, dan faktor kedua dalam penelitian ini adalah pemupukan nitrogen jangka panjang (N) yaitu N 0 dan N 2 = 200 kg N ha -1 = 0 kg N ha -1 , N 1 . Sampel tanah diambil pada tiga titik setiap plot tanaman jagung pada waktu sehari sebelum pengolahan tanah dan pada saat tanaman jagung mencapai vegetatif maksimum. Data yang diperoleh diuji homogenitas dengan uji = 100 kg N ha Aditya Kirana -1 Bartlet, uji aditifitas dengan Uji Tukey, kemudian analisis ragam, serta dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) 5% serta uji korelasi antara Pupuk N dengan Cmik, Produksi, dan C-mik dengan produksi jagung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Perlakuan Sistem Olah Tanah baik Sistem Olah Tanah Intensif (OTI), Olah Tanah Minimum (OTM), dan Tanpa Olah Tanah (TOT) tidak berpengaruh nyata meningkatkan biomasa karbon mikroorganisme (C-mik) dan produksi tanaman jagung. Pemupukan N 200 kg ha berpengaruh nyata meningkatkan biomasa karbon mikroorganisme tanah pada saat masa vegetatif tanaman jagung, tetapi tidak nyata pada saat sebelum perlakuan dan berpengaruh nyata terhadap produksi tanaman. Tidak terdapat interaksi antara sistem pengolahan tanah dengan pemupukan N terhadap peningkatan biomasa karbon mikroorganisme dan produksi tanaman jagung.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Other)
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 31 Dec 2015 06:31
Terakhir diubah: 31 Dec 2015 06:31
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16494

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir