PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS YANG DIPERKAYA DENGAN LUMPUR LAPINDO BRANTAS DAN KASCING PADA TANAH ULTISOL TERHADAP SERAPAN HARA MAKRO DAN MIKRO TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

0514031040, Mahkana Ambar Puspita (2015) PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS YANG DIPERKAYA DENGAN LUMPUR LAPINDO BRANTAS DAN KASCING PADA TANAH ULTISOL TERHADAP SERAPAN HARA MAKRO DAN MIKRO TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.). Other thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
FIle PDF
0514031040-abstrak.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0514031040-kesimpulan.pdf

Download (18Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0514031040-pendahuluan.pdf

Download (26Kb) | Preview

Abstrak

Akhir-akhir ini sistem pertanian berkelanjutan yang berwawasan lingkungan sedang digalakkan. Semakin mahalnya pupuk anorganik dan adanya efek samping dari penggunaan pupuk anorganik mendorong pencarian pupuk alternatif seperti penggunaan pupuk organik di samping pupuk anorganik. Pupuk organik dapat berupa kompos, yang berasal dari kotoran hewan dan sisa-sisa tumbuhan. Untuk memproduksi kompos yang berkualitas, maka kompos dapat dicampur dengan bahan pembenah tanah organik maupun anorganik. Kompos memiliki beberapa kelemahan di antaranya sulit dalam pengadaannya, lambat tersedia bagi tanaman dan sedikitnya kandungan bahan mineral yang dibutuhkan tanaman. Namun, kompos juga memiliki kelebihan yaitu dapat memperbaiki struktur tanah, memacu aktivitas organisme tanah, dan memperbaiki kondisi edafik tanah secara keseluruhan. Meluapnya lumpur Lapindo Brantas yang berasal dari sumur pengeboran Banjar Panji I, Sidoarjo, Jawa Timur telah mengganggu ekosistem pertanian. Namun, di sisi lain luapan lumpur vulkanik Lapindo Brantas dapat dipandang sebagai cadangan deposit yang melimpah untuk dapat digunakan di bidang pertanian. Lumpur Lapindo Brantas dapat meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah sehingga kandungan unsur hara dalam tanah tercukupi bagi tanaman. Dalam penelitian ini penggunaan kompos yang dicampurkan dengan lumpur, dan kascing memiliki kelebihan dari pupuk organik lain karena unsur haranya dapat langsung tersedia bagi tanaman, dan juga mengandung hormon tumbuh sehingga mempercepat pertumbuhan tanaman. Mahkana Ambar Puspita Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mempelajari pengaruh penambahan kompos yang diperkaya dengan lumpur Lapindo Brantas dan kascing pada tanah ultisol terhadap serapan hara makro dan mikro tanaman jagung (Zea mays L.), 2) Mencari dosis pemupukan formulasi kompos yang tepat pada tanah ultisol. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2011. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan analisis tanaman dilakukan di Laboratorium Departemen Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan Fakultas Pertanian IPB. Penanaman jagung dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan disusun secara faktorial 5x3 dengan tiga ulangan, sehingga terdiri dari 45 satuan percobaan. Faktor pertama adalah formulasi kompos yang berupa campuran antara kompos lumpur Lapindo Brantas dan kascing yaitu : C1 = 1 kg kompos + 0 kg lumpur Lapindo Brantas + 0 kg kascing (0% w / w ); C2 = 0,90 kg kompos + 0,10 kg lumpur Lapindo Brantas + 0,05 kg kascing (5% w / w );C3 = 0,85 kg kompos + 0,15 kg lumpur Lapindo Brantas + 0,10 kg kascing (10% w / w ); C4 = 0,80 kg kompos + 0,20 kg lumpur Lapindo Brantas + 0,15 kg kascing (15% w / w ); C5 = 0,75 kg kompos +0,25 kg lumpur Lapindo + 0,20 kg kascing (20 % w / w ). Faktor kedua adalah dosis formulasi kompos: D 0 : 0 ton ha -1 , D 1 : 20 ton ha -1 , D 2 . Homogenitas ragam data diuji dengan menggunakan uji Barlett dan aditifitas data diuji dengan menggunakan uji Tukey dan dilanjutkan dengan uji kontras ortogonal pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi formulasi kompos atau kompos yang diperkaya dengan lumpur Lapindo Brantas dan kascing pada tanah ultisol dapat meningkatkan serapan hara makro (N, P, dan K) dan mikro (Fe, dan Cu) dan bobot total kering brangkasan tanaman jagung. Aplikasi campuran lumpur Lapindo Brantas dan kascing dalam kompos pada proporsi paling tinggi berpengaruh terhadap meningkatnya serapan hara makro tanaman dan bobot total kering brangkasan tanaman. Aplikasi formulasi kompos dengan dosis 20 ton ha dan 40 ton ha meningkatkan bobot total kering brangkasan dan serapan hara makro N, dan K serta mikro Fe dan Cu dibandingkan dengan perlakuan tanpa pemupukan kompos. Kombinasi terbaik dalam meningkatkan serapan hara N dan K serta bobot total brangkasan tanaman jagung ditemukan pada perlakuan dengan proporsi campuran lumpur Lapindo Brantas dan kascing serta dari aplikasi yang paling tinggi. Aplikasi kompos yang diperkaya lumpur Lapindo Brantas dan kascing berpengaruh terhadap serapan hara makro dan mikro tanaman jagung (Zea mays L.)

Jenis Karya Akhir: Tesis (Other)
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 31 Dec 2015 06:28
Terakhir diubah: 31 Dec 2015 06:28
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16521

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir