PENGARUH KONSENTRASI BENZILADENIN DAN KINETIN PADA MULTIPLIKASI TUNAS PISANG AMBON KUNING IN VITRO

0614011007, Onny Chrisna Pandu Pradana (2015) PENGARUH KONSENTRASI BENZILADENIN DAN KINETIN PADA MULTIPLIKASI TUNAS PISANG AMBON KUNING IN VITRO. Other thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
0614011007-abstract.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0614011007-abstrak.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0614011007-kesimpulan.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0614011007-pendahuluan.pdf

Download (65Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pisang merupakan buah yang kandungan gizinya lengkap. Salah satu jenis pisang yang unggul dan banyak diminati oleh pasar adalah pisang Ambon Kuning. Produksi komoditas pisang secara kualitas belum maksimal, hal ini dikarenakan serangan penyakit layu bakteri dan budidaya yang dilakukan belum menerapkan teknologi budidaya secara maksimum, salah satunya penyediaan bibit unggul yang seragam dalam jumlah besar dan dalam waktu yang relatif singkat. Hal inilah yang sering menjadi masalah bagi para pengusaha perkebunan pisang. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perbanyakan tanaman dilakukan dengan teknik kultur jaringan atau kultur in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi benziladenin (BA) dan kinetin pada multiplikasi tunas pisang Ambon Kuning. Penelitian dilakukan di Laboraturium Ilmu Tanaman, Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari bulan Maret 2010 Oktober 2010. Percobaan dilaksanakan dalam rancangan teracak lengkap (completely randomized design). Perlakuan disusun secara faktorial (2x4), dengan faktor pertama yaitu dua taraf konsentrasi BA, 1 dan 2 mg/l dan faktor kedua adalah empat taraf konsentrasi kinetin, yaitu 0, 1, 2, dan 4 mg/l. Setiap perlakuan diulang tiga kali, setiap ulangan terdiri dari tiga botol kultur yang masing-masing berisi satu eksplan. Keseragaman data diuji dengan menggunakan Uji Barlett, jika asumsi terpenuhi dilakukan analisis ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf 5% untuk pemisahan nilai tengahnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) penggunaan 2 mg/l BA pada kultur pisang Ambon Kuning menghasilkan jumlah mata tunas dan jumlah tunas yang lebih banyak, tetapi tunas yang dihasilkan lebih pendek dan jumlah akarnya lebih sedikit daripada 1 mg/l BA; (2) pemberian kinetin 1 2 mg/l dapat meningkatkan jumlah mata tunas dan jumlah tunas yang dihasilkan pada kultur pisang Ambon Kuning, tetapi jika konsentrasinya terus ditingkatkan, maka akan menurunkan jumlah mata tunas dan jumlah tunas yang dihasilkan; (3) kombinasi yang memberikan hasil terbaik pada kultur pisang Ambon Kuning adalah perlakuan 2 mg/l BA yang dikombinasikan dengan 1 mg/l kinetin yang menghasilkan jumlah tunas sebanyak 7,17 tunas per eksplan, dengan panjang tunas 3,31 cm.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Other)
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 31 Dec 2015 06:28
Terakhir diubah: 31 Dec 2015 06:28
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16525

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir