, Helviana Roza Chandau (2012) KAJIAN KERAGAAN SAMPAH ORGANIK PASAR TRADISIONAL DAN POTENSI PEMANFAATANNYA SEBAGAI KOMPOS DI KOTA BANDAR LAMPUNG. Masters thesis, Fakultas Pertanian.
|
File PDF
JUDUL.pdf - Published Version Download (37Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Hal muka.pdf - Published Version Download (83Kb) | Preview |
|
|
File PDF
halaman depan dan belakang.pdf - Published Version Download (59Kb) | Preview |
|
|
File PDF
I.pdf - Published Version Download (122Kb) | Preview |
|
|
File PDF
II.pdf - Published Version Download (135Kb) | Preview |
|
|
File PDF
III.pdf - Published Version Download (146Kb) | Preview |
|
|
File PDF
IV.pdf - Published Version Download (139Kb) | Preview |
|
File PDF
V.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (307Kb) |
||
|
File PDF
VI.pdf - Published Version Download (27Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Sampah pasar merupakan sumber sampah organik yang dapat didaurulang menjadi kompos. Tingginya penggunaan kompos oleh petani menjadikan sampah pasar menjadi peluang sebagai bahan dasar pembuatan kompos. Jumlah pasar tradisional di Kota Bandar Lampung cukup banyak, dan volume sampah setiap hari yang harus dibuang sedikitnya mencapai 250 meter kubik dan akan terus meningkat sehingga menjadi salah satu pendukung tersedianya sampah organik. Sampah pasar yang cukup banyak ini tidak dikelola dengan baik, karena masih tercampur antara sampah organik dan nonorganik. Untuk itu diperlukan penelitian yang bertujuan mengetahui keragaan sampah organik pasar di Bandar Lampung, jumlah kompos yang dihasilkan dari limbah organik lunak, nilai nutrisi yang terkandung dalam kompos sampah pasar, dan pengaruh kompos sampah pasar terhadap produksi sayuran dan keamanannya untuk dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dan percobaan di Lapangan dan di Laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keragaan sampah pasar di Bandar Lampung bervariasi, yaitu menunjukkan bahwa jumlah sampah organik berkisar antara 82–95%, sampah kertas 1-7%, dan sampah plastik 4-12%. Keragaan sampah organik dan sampah plastik antarpasar homogen sedangkan keragaan sampah kertas antarpasar heterogen. Jumlah kompos yang hasilkan dari 100 kg sampah organik pasar yang telah melalui proses pengomposan dengan metode penambahan EM 4 adalah 76-90 kg. Nilai nutrisi N, P, K, dan C pada kompos yang dihasilkan telah sesuai dengan SNI No.19-7030-2004. C/N rasio pada kompos Pasar Smep dan Pasar Way Halim berkisar 19-20 % sesuai dengan SNI, sedangkan pada Pasar Kangkung dan Pasar Tamin melebihi standar SNI yaitu 22%, namun nilai ini tidak melebihi dari standar KEPMENTAN dan keputusan para pakar lingkup Puslitbangtanak Direktorat Pupuk & Pestisida, IPB Jurusan Tanah, Depperindag, serta Asosiasi Pengusaha Pupuk dan Pengguna yaitu 10-25%. Hasil panen sawi dari tanah yang diberi kompos sampah organik pasar lebih banyak dibandingkan dengan sawi yang ditanam pada tanah tanpa kompos. Uji kandungan Fe pada sawi menunjukkan nilai di bawah 5 ppm, yang berarti sesuai dengan SNI 7387: 2009 sehingga sawi tersebut aman untuk dikonsumsi. Kata kunci : Keragaan Sampah Pasar, Kompos, Unsur hara, Sawi
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | > GE Environmental Sciences > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Ilmu Lingkungan |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 20 May 2014 01:27 |
Terakhir diubah: | 20 May 2014 01:27 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1665 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |