ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI KECAMATAN KEMILING SEBAGAI PENYANGGA LAJU URBANISASI

0341021017, Dedy Hermansyah (2011) ANALISIS PENGEMBANGAN POTENSI KECAMATAN KEMILING SEBAGAI PENYANGGA LAJU URBANISASI. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
0341021017-abstract.pdf

Download (43Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0341021017-abstrak.pdf

Download (48Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0341021017-kesimpulan.pdf

Download (43Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0341021017-pendahuluan.pdf

Download (112Kb) | Preview

Abstrak

ABSTRAK Urbanisasi merupakan salah satu persoalan kependudukan yang timbul akibat ketidakmerataan pembangunan yang dilakukan selama ini. Untuk mengatasi masalah tersebut maka kebijakan pembangunan ketenagakerjaan perlu melibatkan peran aktif dan kerjasama antar pemerintah daerah dalam penciptaan dan perluasan kesempatan kerja di suatu wilayah. Kecamatan Kemiling sebagai salah satu kecamatan di Kota Bandar Lampung memiliki peran penting dalam menyangga urbanisasi, mengingat posisinya yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Gedongtatan Kabupaten Pesawaran. Untuk menekan laju urbanisasi maka pengembangan potensi ekonomi yang ada di Kecamatan Kemiling perlu diarahkan pada sektor ekonomi yang merupakan sektor basis serta kemampuannya dalam menciptakan pelipatgandaan tenaga kerja pada sektor nonbasis berdasarkan potensi ekonomi yang ada di wilayahnya. Permasalahan yang diajukan adalah “Sektor-sektor apa saja yang menjadi sektor basis dan sektor nonbasis, serta berapa besar pelipatgandaan tenaga kerja yang diakibatkan oleh pengembangan sektor basis yang akan menambah kesempatan kerja di sektor nonbasis”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sektor-sektor ekonomi yang menjadi sektor basis dalam wilayah kecamatan Kemiling dan daerah sekitarnya, serta untuk mengetahui seberapa besar pelipatgandaan tenaga kerja pada sektor nonbasis, sebagai akibat dari pengembangan sektor basis. Metode penelitian ini menggunakan teknik analisis model Location Quotient (LQ) dan pelipatgandaan tenaga kerja. Data yang digunakan adalah data sekunder hasil publikasi Kecamatan Kemiling, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dan Badan Pusat Statistik Kota Bandar Lampung, dengan teknik pengumpulan dokumentasi. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dari sembilan sektor ekonomi yang dimiliki oleh Kecamatan Kemiling dengan menggunakan analisis LQ dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga sektor basis ekonomi dengan nilai LQ > 1 dan terdapat enam sektor nonbasis ekonomi dengan nilai LQ < 1. Sedangkan 12 kecamatan lainnya bervariasi sesuai dengan potensi wilayahnya. Adapun ketiga sektor basis ekonomi tersebut adalah (1) Sektor Pertanian (2) Sektor Bangunan (3) Sektor Jasa-jasa. Sedangkan keenam sektor nonbasis ekonomi tersebut terdiri dari (1) Sektor Pertambangan dan Penggalian (2) Sektor Industri (3) Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih (4) Sektor Perdagangan, Restoran dan Perhotelan (5) Sektor Pengangkutan dan Komunikasi (6) Sektor Keuangan, Persewaan Bangunan, dan Jasa Perusahaan. Nilai rata-rata pelipatgandaan tenaga kerja Kecamatan Kemiling sebesar 1,0433 yang berarti penambahan tenaga kerja sektor basis tidak akan menambah tenaga kerja pada sektor nonbasis ekonomi. Dengan demikian disinilah pentingnya peranan pemerintah daerah untuk melakukan atau mengambil kebijakan-kebijakan yang harus diarahkan agar lebih berkonsentrasi pada sektor-sektor basis dan sektor nonbasis, yang dapat berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung dalam meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi, dan mengupayakan penyerapan tenaga kerja yang semaksimal mungkin agar mampu menjadi penyangga dalam menekan laju urbanisasi.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi
Program Studi: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Prodi S1-Ekonomi Pembangunan
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 08 Jan 2016 09:34
Terakhir diubah: 07 Apr 2022 06:48
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16670

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir