0541021062, Venansius Andi Hernawan ANALISIS KONSEKUENSI PERUBAHAN SEKTOR BASIS KOTA METRO. Digital Library.
|
File PDF
0541021062-abstract.pdf Download (35Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0541021062-abstrak.pdf Download (35Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0541021062-kesimpulan.pdf Download (25Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0541021062-pendahuluan.pdf Download (81Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK Kesiapan suatu daerah dalam melaksanakan otonomi daerah tidak lepas dari potensi dan daya dukung yang dimiliki daerah tersebut. Kesiapan daerah tersebut meliputi sumber daya alam, sarana dan prasarana, modal yang tersedia serta kemampuan sumber daya manusia. Kemampuan pemerintah daerah untuk melihat sektor yang memiliki keunggulan/kelemahan di wilayahnya semakin penting. Sektor basis memiliki prospek yang lebih baik untuk dikembangkan dan diharapkan dapat mendorong sektor-sektor lain untuk berkembang. Pengembangan sektor basis dikembangkan karena setiap wilayah memiliki sektor yang paling dominan dimana sektor tersebut mampu memberikan kontribusi yang besar untuk pendapatan daerah. Setelah itu Pemerintah daerah akan mengambil kebijakan dalam rangka memajukan sektor basis tersebut. Penelitian ini berusaha untuk menelaah kebijakan apa yang paling tepat dalam rangka mengembangkan sektor basis disuatu daerah dengan memilih sektor-sektor riil yang berkompeten. Tetapi masih ada pertanyaan apakah kebijakan yang diambil oleh pemerintah tersebut telah dapat mengakomodasi semua potensi daerah yang bersangkutan. Sementara itu dalam pelaksanaan di daerah, konsep pengembangan sektor basis tidak secara efektif dikembangkan. Selanjutnya dibutuhkan model-model yang memiliki konsep pengembangan yang terfokus dan terpadu terutama berorientasi pada karakteristik potensi wilayah dan kemampuan pengembangan wilayah. Untuk mengetahui sektor basis yang potensial di Kota Metro serta implikasi perusahaan sektor basis terhadap kinerja Kota Metro penelitian ini menggunakan alat analisis, yaitu analisis Location Quatient (LQ). Location Quetiont (LQ) adalah suatu perbandingan tentang besarnya peranan suatu sektor di suatu wilayah terhadap besarnya peranan sektor tersebut di wilayah yang lebih luas. Dari hasil perhitungan LQ diketahui bahwa sektor basis yang dominan di Kota Metro adalah sektor jasa-jasa. Peralihan sektor basis semula sektor pertanian kemudian beralih pada sektor jasa menyebabkan adanya konsekuensi yaitu adanya pembangunan pusat perbelanjaan Metro Mega Mall, gedung-gedung pemerintahan, ruko-ruko yang tersebar di sepanjang jalan Kota Metro. Perubahan sektor basis di Kota Metro mempengaruhi terhadap kinerja Kota Metro khususnya di struktur perekonomian Kota Metro. Diharapkan dengan perubahan sektor basis ini mampu meningkatkan pendapatan Kota Metro dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Metro, Selanjutnya jika dilakukan perbandingan antara hasil perhitungan dengan kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2005-2010 Kota Metro dilihat dari sisi kebijakan pemerintah Kota Metro mengenai kebijakan dan program yang ada pada rencana strategis, kebijakan dan program-program yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Metro sudah baik dan mencakup semua sektor riil yang ada pada Kota Metro. Sesuai dengan visi misinya yaitu terwujudnya Kota Metro sebagai kota pendidikan yang asri, maju, makmur, aman dan demokratis. Dengan adanya visi misi Kota Metro dalam RPJM Kota Metro, maka ditarik kesimpulan bahwa Metro telah berkembang sesuai dengan visi misi nya.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 08 Jan 2016 09:14 |
Terakhir diubah: | 08 Jan 2016 09:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16726 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |