, ISKANDAR ZULKARNAIN (2012) EVALUASI EROSI LABORATORIUM LAPANG TERPADU FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS LAMPUNG MELALUI PENDEKATAN SATUAN LAHAN. Masters thesis, Fakultas Pertanian.
|
File PDF
cover.pdf - Published Version Download (407Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRACT.pdf - Published Version Download (97Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf - Published Version Download (212Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I-II-III.pdf - Published Version Download (282Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV A.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (463Kb) |
||
File PDF
BAB IV B.pdf - Published Version Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (315Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf - Published Version Download (171Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (191Kb) | Preview |
|
|
File PDF
Lampiran.pdf - Published Version Download (476Kb) | Preview |
|
Archive
data.zip - Published Version Download (518Kb) |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Laboratorium lapang terpadu FP Unila sangat diperlukan untuk mendukung Visi Unila maupun Visi dan Misi Fakultas Pertanian Unila. Selain sebagai pendukung PBM (proses belajar mengajar) dan penelitian, juga dapat dijadikan sebagai etalase (show window). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi erosi pada laboratorium lapang terpadu FP Unila serta mempelajari alternatif pengelolaan lahan dengan pendekatan satuan lahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey yang terdiri dari tahap persiapan, survey pendahuluan, survey utama, analisis tanah di laboratorium, dan analisis data. Evaluasi erosi menggunakan metode Universal Soil Loss Equation (USLE). Penelitian dilaksanakan mulai April 2012 hingga Mei 2012 bertempat di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Unila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa erosi pada satuan lahan 2 masih berada di bawah nilai erosi yang masih dapat ditoleransi. Erosi pada satuan lahan 3 dengan lereng 8 – 15 % dengan penggunaan lahan kebun campuran dan padang rumput yaitu 100,29 t/ha/th. Erosi pada satuan lahan 4 dan 5 masing-masing sebesar 831,74 t/ha/th dan 381,81 t/ha/th. Erosi pada satuan lahan 3,4, dan 5 telah melampaui nilai erosi yang masih bisa ditoleransi dan memerlukan agroteknologi. Agroteknologi untuk satuan lahan 3 adalah P0 (teras bangku tanpa tanaman) atau kombinasi teras bangku dan perladangan (P1C6). Satuan lahan 4 dengan kombinasi teras bangku sempurna dan tegalan tidak di dispesifikasi (P1C2), atau teras bangku sempurna dan padang rumput bagus (P1C1). Satuan lahan 5 dengan kombinasi teras bangku dan tanaman tahunan kerapatan tinggi (P1C3) atau dengan tanaman tahunan kerapatan sedang (P1C4). Agroteknologi yang diterapkan selain dapat menekan erosi, juga akan menekan kehilangan C-organik, unsur hara makro (N, P dan K), dan meningkatkan nilai estetika laboratorium lapang terpadu FP Unila. Kehilangan C-organik dapat ditekan hingga 80,51%, 96,80%, dan 95,99% berturut-turut pada satuan lahan 3, 4, dan 5 dengan agroteknologi tersebut. Kerugian akibat kehilangan unsur N, P dan K dapat ditekan hingga 91,50%, 99,24%, dan 97,00% pada masing-masing satuan lahan 3, 4, dan 5. Katakunci : satuan lahan, agroteknologi, erosi, C-organik, hara makro
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | > GE Environmental Sciences > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Ilmu Lingkungan |
Pengguna Deposit: | UPT Perpustakaan Unila |
Date Deposited: | 20 May 2014 01:28 |
Terakhir diubah: | 20 May 2014 01:28 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/1677 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |