ANALISIS MEKANISME ALOKASI APBD KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2005-2009

0641021007, AMI SOMALA TIGARA ANALISIS MEKANISME ALOKASI APBD KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2005-2009. Digital Library.

[img]
Preview
File PDF
0641021007-ABSTRACK.pdf

Download (38Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0641021007-ABSTRAK.pdf

Download (37Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0641021007-kesimpulan.pdf

Download (39Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
0641021007-pendahuluan.pdf

Download (106Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

ABSTRAK APBD merupakan kebijaksanaan keuangan tahunan Pemerint ah Daerah yang disusun berdasarkan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku, serta berbagai pertimbangan lainnya dengan maksud agar penyusunan, pemantauan, pengendalian dan evaluasi APBD mudah dilakukan. Pada sisi yang lain APBD dapat pula menjadi sarana bagi pihak tertentu untuk melihat atau mengetahui kemampuan Daerah baik dari sisi pendapatan maupun sisi belanja. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Bagaimanakah mekanisme alokasi APBD Kota Bandar Lampung Tahun 2005- 2009”. Tujuan penelit ian ini adalah Untuk mengetahui kesenjangan mekanisme alokasi APBD Kota Bandar Lampung Tahun 2005 – 2009. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi. Sedangkan untuk analisis data digunakan analisis data secara deskriptif kualitatif. Berdasarkan permasalahan yang ada maka penulis menyimpulkan bahwa APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri dari Pendapatan, Belanja Daerah, dan Pembiayaan Daerah. Sedangkan SILPA tahun berjalan merupakan selisih antara surplus/defisit APBD dengan pembiayaan netto. Alokasi anggaran belanja daerah Pemerintah Kota Bandar Lampung Lima Tahun terakhir mengalami peningkatan rata-rata sebesar 14,11%. Hal ini terjadi karena adanya peningkatan kenaikan belanja pegawai. Dan Alokasi pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung Tahun 2005-2009 mengalami peningkatan rata-rata sebesar 15,02%. Sedangkan Pembiayaan yang diperoleh mengalami peningkatan rata-rata sebesar 15,08%. Pembiayaan merupakan transaksi keuangan daerah yang bertujuan untuk menutup selisih antara pendapatan dan belanja daerah. Penulis menyarankan hendaknya Pemerintah Kota Bandar Lampung perlu lebih berusaha untuk dapat meningkatkan pendapatan daerah melalui penggalian potensi-potensi baru daerah dan pengembangan potensi daerah baik dengan melakukan intensifikasi (misalnya menertibkan pajak) dan ekstensifikasi (memprioritaskan retribusi daerah).

Jenis Karya Akhir: Artikel
Subyek:
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 11 Jan 2016 05:11
Terakhir diubah: 11 Jan 2016 05:11
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16845

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir