DUDY ARFIAN , 1324011007 (2015) Uji Toleransi Tiga Klon Nanas [Ananas comosus (L.) Merr.] dalam Pengaruh Pemberian Kapur dan Bahan Organik terhadap Toksisitas Aluminium di Tanah Ultisol PT Great Giant Pineapple. Other thesis, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRACT.pdf Download (167Kb) | Preview |
|
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (115Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER DALAM.pdf Download (93Kb) | Preview |
|
|
File PDF
COVER LUAR.pdf Download (99Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR GAMBAR.pdf Download (103Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR ISI.pdf Download (102Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR TABEL.pdf Download (82Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (67Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERSETUJUAN.pdf Download (70Kb) | Preview |
|
|
File PDF
LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (424Kb) | Preview |
|
|
File PDF
MOTO.pdf Download (85Kb) | Preview |
|
|
File PDF
PERSEMBAHAN.pdf Download (56Kb) | Preview |
|
|
File PDF
RIWAYAT HIDUP.pdf Download (62Kb) | Preview |
|
|
File PDF
SANWACANA.pdf Download (95Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB I.pdf Download (225Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB II.pdf Download (91Kb) | Preview |
|
|
File PDF
BAB III.pdf Download (557Kb) | Preview |
|
File PDF
BAB IV.pdf Restricted to Hanya pengguna terdaftar Download (2718Kb) |
||
|
File PDF
BAB V.pdf Download (67Kb) | Preview |
|
|
File PDF
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (84Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Aluminium (Al) adalah logam yang toksik pada kebanyakan tanaman, menghambat pertumbuhan akar dan menyebabkan serangkaian pengaruh metabo- lisme yang abnornal. PT Great Giant Pineapple (GGP) di Terbanggi Besar, Lampung Tengah adalah perkebunan dan pengalengan buah nanas yang sebagian besar tanahnya tipe Ultisol dengan pH tanah rendah (< 5). Nanas kebanyakan tumbuh di tanah asam dengan konsentrasi Al tinggi dan sering meracuni perakarannya, terutama pada bagian ujung akar. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) menentukan klon nanas di PT GGP yang toleran dan sensitif terhadap toksisitas Al, 2) mempelajari batas kritis kejenuhan Al terhadap 3 klon nanas di tanah Ultisol PT GGP, 3) mempelajari pengaruh pemberian kapur dan atau bahan organik tanah terhadap pengendalian toksisitas Al di tanah dan tanaman dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan serapan hara tanaman nanas. Penelitian ini terdiri dari 3 percobaan yaitu : 1) Uji toleransi 3 klon nanas (GP1, GP3 dan F180) dalam 6 taraf konsentrasi AlCl3 (0, 100, 200, 300, 400 dan 500 μM) dengan RAK Faktorial 3x6 dan 5 ulangan di lingkungan rumah kaca, 2) Evaluasi kejenuhan Al di tanah dari 3 klon Nanas (GP1, GP3 dan F180) dalam 7 taraf kejenuhan Al di tanah Ultisol (0% (media pasir), < 30%, 30-40%, 40-50%, 50-60%, 60-70% dan > 70%) dengan RAK Faktorial 3x7 dan 3 ulangan di lingkungan rumah kaca, 3) Pengaruh bahan organik dan pengapuran terhadap 3 level kejenuhan Al di tanah Ultisol dengan RAK Faktorial 3x4x3 dan 3 ulangan yang terdiri dari 3 faktor yaitu kejenuhan Al di tanah (rendah < 30%, sedang 40- 50% dan tinggi > 70%), dosis bahan organik (0, 20, 40 dan 60 ton/ha), dan dosis kapur (0, 2 dan 4 ton/ha). Hasil penelitian pertama memperlihatkan bahwa klon GP3 dan F180 adalah klon-klon yang memiliki tingkat toleransi terhadap toksisitas Al yang terbaik dengan tetap dapat menghasilkan pertumbuhan tajuk dan akar yang baik dalam kondisi cekaman Al yang tinggi (500 μM AlCl3 atau setara 24,3 ppm Al) . Klon GP3 memperlihatkan pertumbuhan jumlah daun, jumlah akar, produksi gula akar, serapan P daun yang tertinggi dan serapan Al akar terendah dibandingkan klon lainnya. Klon F180 menghasilkan volume serapan air akar, berat basah akar, berat tanaman, serapan N, Ca dan Mg daun yang tertinggi dan morfologi toksisitas Al di ujung akar yang terendah dibandingkan klon lainnya. Sedangkan klon GP1 hanya menghasilkan panjang akar, persen berat akar vertikal, dan serapan K daun yang terbaik. Dengan demikian dapat dikatakan tingkat toleransi terbaik terhadap stress Al dimiliki berturut-turut oleh klon GP3, F180 dan GP1. Hasil penelitian kedua memperlihatkan bahwa batas toleransi kejenuhan Al di tanah yang menghasilkan pertumbuhan akar yang baik pada klon GP3 dicapai pada kejenuhan Al di tanah ≤ 70% (dengan pH tanah 4,1), sedangkan pada klon GP1 dan F180 pada kejenuhan Al di tanah ≤ 30% (dengan pH tanah 4,3). Namun jika dilihat dari sisi optimalisasi pH tanah, C organik tanah, ketersediaan hara K, Ca dan Mg di tanah yang optimal bagi tanaman dan menekan terjadinya pencucian basa-basa K, Ca dan Mg di tanah maka kejenuhan Al di tanah ≤ 40% adalah batas toleransi Al yang cukup optimal di tanah untuk pertumbuhan nanas yang baik. Hasil penelitian ketiga memperlihatkan bahwa penggunaan bahan organik pada tanah-tanah yang mengalami cekaman Al akan memperbaiki pertumbuhan akar dibandingkan pertumbuhan tajuk di awal pertumbuhan nanas hingga 4 BST dengan menurunkan rasio tajuk akar dan meningkatkan jumlah akar seminal dan kadar air akar. Sedangkan penggunaan kapur untuk mengatasi cekaman Al di tanah lebih memperlihatkan perbaikan serapan hara daun dan ketersediaan hara- hara di tanah dibandingkan perbaikan pertumbuhan tajuk dan akar. Untuk menghasilkan keseimbangan pertumbuhan tajuk dan akar yang baik pada umur awal pertumbuhan nanas (0-4 bulan setelah tanam), optimalisasi serapan hara daun, akar dan ketersediaan hara-hara di tanah, maka untuk tanah dengan kejenuhan Al rendah (< 30%) memerlukan pemberian kapur 2 ton/ha dan tanpa bahan organik, untuk tanah dengan kejenuhan Al sedang (40-50%) perlu pemberian kapur 4 ton/ha dan bahan organik 20 ton/ha atau tanpa kapur dan bahan organik 40 ton/ha, sedangkan untuk tanah dengan kejenuhan Al tinggi (> 70%) membutuhkan pemberian kapur 2 ton/ha dan bahan organik 60 ton/ha. ABSTRACT Aluminum (Al) is a metal that is toxic to most plants, inhibits root growth and led to a series influence of metabolic abnornal. PT Great Giant Pineapple (GGP) in Terbanggi Besar, Central Lampung is a plantation and canning pineapple that most of its soil is Ultisol soil types with low soil pH (< 5). Pineapple mostly grown on acid soils with high Al concentration and often poison the roots, especially at the root tip. This study was conducted to : 1) determine the pineapple clones of PT GGP which tolerant and sensitive to Al toxicity, 2) determine critical limit of Al saturation in Ultisol soil for 3 pineapple clones of PT GGP, 3) study effect of lime and organic matter soil against controlling Al toxicity in soil and plants for effort to improve plant growth and nutrient uptake of pineapple plants. Study consisted of three experiments, namely: 1) Tolerance test of 3 pineapple clones of PT GGP (GP1, GP3 and F180) in 6 level concentration of AlCl3 (0, 100, 200, 300, 400 and 500 μM) with Completely Randomized Design for Factorial 3x6 and 5 replications in the greenhouse environment, 2 ) Evaluation of Al saturation in the Ultisol soil of 3 pineapple clones (GP1, GP3 and F180) in 7 Al saturation level in soil (0% (sand media), < 30%, 30-40%, 40-50%, 50-60%, 60 -70% and > 70%) with Completely Randomized Design for Factorial 3 x 7 and 3 replications in the greenhouse environment, 3) Effect of organic matter and liming on Al toxicity with Completely Randomized Design for Factorial 3x4x3 and 3 replications which consisted of 3 factors: Al saturation in the soil (low < 30%, medium 40-50 % and high > 70%), organic matter dosage (0, 20, 40 and 60 ton / ha), and lime dosage (0, 2 and 4 tons/ha). Result of the first experiment showed that GP3 and F180 clones have high levels of Al toxicity tolerance which still can produce good shoot and root growth in high Al stress condition (500 μM AlCl3 or equivalent of 24,3 ppm Al). GP3 clone showed the best growth in number of leafs, number of seminal roots, total production of roots sugar, P leaf and root uptake and the lowest Al root uptake compared to other clones. F180 clone produce the best volume water uptake by root, fresh roots weight, plants weight, leaf uptake of N, Ca and Mg and the lowest morphology of Al toxicity in root tips than other clones. While GP1 clone only produce the best of root length, percentage of vertical root weight and K leaf uptake. Thus we can said that the best level Al tolerance owned successively by GP3, F180 and GP1 clones. Result of the second experiment showed that tolerance limit for controlling Al saturation in the soil which can produce good root growth in GP3 clone reached at Al saturation below 70% (with soil pH 4,1), while the GP1 and F180 clones at Al saturation below 30% (with soil pH 4,3). However, when we viewed for optimization of soil pH, C organic level in soil, availability of K, Ca and Mg nutrients in the soil for good plant growth and suppress leaching of bases K, Ca and Mg in the soil, the author suggest that Al saturation in soil below 40% is the optimal limit for controlling Al saturation in the soil to reach good pineapple growth. Result of the third experiment showed that using of organic matter in soils which suffered by Al stress will improve root growth compared to shoot growth in the early stage of pineapple growth (till 4 months after planting) with decreasing of shoot root ratio, increase the number of seminal roots and root water content. While using lime to overcome Al stress in the soil more showed to improve leaf nutrient uptake and available of soil nutrients compared to improve shoot and root growth. For producing good root growth at early stage of pineapple growth (0-4 months after planting), optimization leaf and root nutrient uptake and availability of soil nutrient, the author suggest for low Al saturation in the soil (< 30%) require using lime 2 tons/ha and without organic matter, for moderate Al saturation (40-50%) require lime 4 tons/ha and organic material 20 tons /ha or without lime and organic matter 40 tons/ha, while for high Al saturation (> 70%) require lime 2 tons/ha and organic materials 60 tons/ha.
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | > Pertanian ( Umum ) |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Agronomi |
Pengguna Deposit: | 4653422 . Digilib |
Date Deposited: | 11 Jan 2016 01:57 |
Terakhir diubah: | 14 Jan 2016 02:58 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16850 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |