PERANAN KELOMPOK TANI DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PETANI KUBIS DI PEKON CAMPANG KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

0614022014, Davit Kusumayuda (2016) PERANAN KELOMPOK TANI DALAM PENGENTASAN KEMISKINAN PETANI KUBIS DI PEKON CAMPANG KECAMATAN GISTING KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG. Other thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
FIle PDF
0614022014-abstract2.pdf

Download (28Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0614022014-abstrak.pdf

Download (15Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0614022014-kesimpulan2.pdf

Download (59Kb) | Preview
[img]
Preview
FIle PDF
0614022014-pendahuluan2.pdf

Download (68Kb) | Preview

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Keragaan kelembagaan-kelembagaan yang ada di Pekon Campang Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, 2) Aksesibilitas petani hortikultura miskin terhadap kelembagaan yang ada di Pekon Campang Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, 3) Kendala-kendala yang dihadapi kelembagaan dalam mengakses sumber daya petani hortikultura miskin di Pekon Campang Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus, 4) Dampak aksesbilitas petani hortikultura miskin terhadap kelembagaan sosial, ekonomi, budaya untuk usaha peningkatan pendapatan petani hortikultura miskin di Pekon Campang Kecamatan Gisting, 5) Peranan kelompok tani dalam pengentasan kemiskinan petani kubis di Pekon Campang Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang memberikan penekanan pada sifat realita sosial. Penelitian ini dilaksanakan di Pekon Campang Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus. Penentuan responden dan informan dilakukan dengan menggunakan metode purposive. Responden dalam penelitian ini adalah 9 rumah tangga petani kubis miskin yang seluruhnya dipilih secara sengaja berdasarkan indikator tahapan keluarga sejahtera menurut ketetapan BKKBN, sedangkan jumlah informan dalam penelitian ini adalah 6 orang yaitu Kepala Pekon, Sekretaris Pekon, Ketua BHP, Ketua Kelompok Tani dan Gapoktan, Ketua Karang Taruna, dan Sekretaris PKK. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif yang mencakup data reduction, data display, dan conclution drawing/verivication. Hasil penelitian diperoleh bahwa: 1) Kelembagaan-kelembagaan yang ada di Pekon Campang yang sampai sekarang masih aktif dalam menjalankan tugas dan fungsinya yaitu Kelompok tani, Gabungan Kelompok tani (Gapoktan), Badan Hippun Pemekonan (BHP), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Karang Taruna, 2) Aksesbilitas petani hortikultura miskin terhadap kelembagaan yang ada di pekon juga cukup mudah, tidak ada unsur ataupun hal-hal yang memberatkan petani 1. 2. Mahasiswa Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2 hortikultura miskin dalam mengakses kelembagaan-kelembagaan yang ada, dalam hal ini adalah kelompok tani, 3) Kendala yang dihadapi kelembagaan dalam mengakses sumber daya petani hortikultura miskin di Pekon Campang yaitu karena sumber daya manusia petani hortikultura miskin yang rendah, tingkat pendidikan atau pengetahuan petani hortikultura miskin yang rendah, kesadaran petani hortikultura miskin yang juga masih rendah dan kelompok tani yang kurang bisa meyakinkan petani hortikultura miskin bahwa dengan mengikuti kelompok tani dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan hidupnya, 4) Dampak aksesbilitas petani hortikultura miskin terhadap kelompok tani yaitu meningkatkan pengetahuan petani akan usaha tani kubis yang berwawasan pada ramah lingkungan, meningkatkan pengetahuan akan informasi-informasi baru dalam dunia pertanian, meningkatnya akses permodalan serta pemasaran produksi pertanian, Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan anggota kelompok, dalam hal ini adalah petani hortikultura miskin melalui pengembangan budidaya tanaman hortikultura yang berwawasan agribisnis, 5) Peranan kelompok tani dalam pengentasan kemiskinan petani hortikultura miskin dapat dilihat dari 3 peranan kelompok tani, yaitu Sebagai kelas belajar, kelompok tani membantu petani hortikultura miskin dalam menampung segala permasalahan yang dihadapi dalam usahataninya serta memberikan solusi dari permasalahannya. Sebagai wahana kerjasama, kelompok tani membantu petani hortikultura miskin dalam menjalin kerjasama dengan sesama petani yang lainnya dan juga menjalin kerjasama dengan dinas atau instansi terkait.Sebagai unit produksi, peran kelompok tani baru sebatas membantu petani hortikultura miskin dalam mengambil keputusan dalam menetukan pengembangan produksi yang menguntungkan.

Jenis Karya Akhir: Tesis (Other)
Subyek:
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Agribisnis
Pengguna Deposit: . . Yulianti
Date Deposited: 14 Jan 2016 02:49
Terakhir diubah: 14 Jan 2016 02:49
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/16997

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir