0614051049, Made Dwitya Mulyana (2016) PRODUKSI HIDROLISAT PROTEIN IKAN RUCAH DENGAN MENGGUNAKAN EKSTRAK KASAR BUAH PEPAYA (Carica papaya L.). Other thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
0614051049-abstract.pdf Download (11Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0614051049-abstrak.pdf Download (16Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0614051049-kesimpulan.pdf Download (14Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0614051049-pendahuluan.pdf Download (19Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Ikan rucah merupakan salah satu hasil perikanan yang relatif murah namun memiliki pemanfaatan yang kurang. Kandungan gizi yang tidak berbeda dengan jenis ikan lain menjadikan ikan rucah berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan baku produk olahan. Salah satu alternatif pemanfaatan ikan rucah dalam usaha meningkatkan nilai ekonomisnya adalah pembuatan hidrolisat protein. Pembuatan hidrolisat protein baik dilakukan secara enzimatik yaitu dengan menggunakan enzim proteolitik. Buah papaya yang mengandung enzim papain dapat meningkatkan reaksi hidrolisis protein. Untuk mendapatkan produk hidrolisat yang baik, diperlukan konsentrasi penambahan buah papaya dan waktu hidrolisis yang tepat. Penelitian ini bertujuan mencari konsentrasi penambahan ekstrak kasar buah papaya dan waktu hidrolisis yang optimal dalam pembuatan hidrolisat protein ikan rucah dengan sifat kimia dan mikrobiologi, serta sifat fungsional yang terbaik. Perlakuan disusun secara faktorial (5x3) dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak kasar buah pepaya dengan 5 taraf yaitu 10% (K1), 20% (K2), 30% (K3), 40% (K4), dan 50% (K5) (b/b). Faktor kedua adalah waktu hidrolisis dengan 3 taraf yaitu 4 jam (T1), 6 jam (T2), dan 8 jam (T3). Kesamaan ragam diuji dengan uji Barlett dan kemenambahan data diuji dengan uji Tukey. Data dianalisis lebih lanjut dengan uji polinomial ortogonal pada taraf nyata 1% atau 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa hidrolisat protein ikan rucah dengan protein terlarut tertinggi diperoleh dari hidrolisat pada konsentrasi penambahan buah pepaya 40% dengan waktu hidrolisis selama 6 jam (K4T2) dengan protein terlarut 29,02%, kapasitas pengikat lemak 5,74%, daya buih 9,61%, stabilitas emulsi 52,29%, pH 6,47, volume (yield) 63,00 ml, total mikroba 3,3x10 4 kekeruhan 3,49 (agak keruh), skor warna 4,47 (kuning) dan skor aroma 2,67 (agak amis). Sedangkan, hidrolisat protein ikan rucah dengan sifat fungsional terbaik diperoleh dari hidrolisat pada konsentrasi penambahan buah papaya 30% dengan waktu hidrolisis selama 6 jam (K3T2) dengan protein terlarut 24,38%, kapasitas pengikat lemak 6,41%, daya buih tertinggi 13,78%, stabilitas emulsi 52,92%, pH 6,52, volume (yield) 56,33 ml, total mikroba terendah 3,14x10 kekeruhan 2,96 (agak keruh), skor warna 4,20 (kuning) serta skor aroma 2,66 (agak amis).
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Other) |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknologi Hasil Pertanian |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 14 Jan 2016 02:53 |
Terakhir diubah: | 14 Jan 2016 02:53 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17017 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |