0313041009, Setyas Titah Dewi Indraji (2016) NILAI FEMINIS TOKOH UTAMA PADA NOVEL LAKON KITA CINTA KARYA PIPIET SENJA DAN KELAYAKKANNYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA). Digilib Library.
|
File PDF
0313041009-abstrak.pdf Download (144Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0313041009-kesimpulan.pdf Download (136Kb) | Preview |
|
|
File PDF
0313041009-pendahuluan.pdf Download (160Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Masalah penelitian ini adalah nilai feminis tokoh utama pada novel Lakon Kita Cinta karya Pipiet Senja dan kelayakkannya sebagai bahan ajar sastra Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai feminis tokoh utama yang ditampilkan dalam novel tersebut dan menilai kelayakkannya sebagai bahan ajar sastra Indonesia di SMA. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah novel Lakon Kita Cinta karya Pipiet Senja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Kedudukan tokoh utama dibanding tokoh pria adalah sama. Isti berani bersikap terhadap mantan suaminya, wanita tidak didominasi pria, mampu mengelola rumah tangganya sendiri, berjuang untuk mendapatkan haknya. Sikap yang dimiliki oleh Isti membuktikan kalau Isti mampu menciptakan suasana dimana kedudukan tokoh utama wanita dan pria bisa tercapai. 2) kepribadian tokoh utama menurut psikologi kepribadian dibagi menjadi dua, yaitu kepribadian superior dan kepribadian inferior. Kepribadian superior lebih banyak dimiliki oleh tokoh utama daripada kepribadian inferior. 3) Perjuangan tokoh utama dalam memperjuangkan hak dan kewajiban yang terdapat dalam novel ini adalah sikap tokoh utama yang tidak bergantung pada pria, berjuang untuk maju dan bersaing, berani mengambil keputusan, menyayangi suami, menyayangi anak. Novel Lakon Kita Cinta karya Pipiet Senja layak untuk dijadikan bahan ajar sastra di Sekolah Menengah Atas (SMA) karena sejalan dengan acuan operasional penyusunan kurikulum 2006 harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender-dan relevan dengan (SK) dan (KD) yang terdapat dalam kurikulum 2006, yakni SK Membaca: memahami berbagai hikayat, novel Indonesia/ novel terjemahan, dengan KD: menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia/ terjemahan yang terdapat dalam mata pelajaran bahasa Indonesia kelas XI, semester 1. Novel Lakon Kita Cinta karya Pipiet Senja juga mengandung nilai-nilai positif yang dapat diambil oleh siswa-siswa SMA dalam pembelajaran sastra, diantaranya sikap keibuan, kesabaran, dan ketegaran tokoh Isti dalam menghadapi hidup yang tidak mudah. Novel Lakon Kita Cinta karya Pipiet Senja ini dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastra di SMA karena memenuhi syarat-syarat pembelajaran sastra di SMA.
Jenis Karya Akhir: | Artikel |
---|---|
Subyek: | |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah |
Pengguna Deposit: | . . Yulianti |
Date Deposited: | 14 Jan 2016 02:59 |
Terakhir diubah: | 14 Jan 2016 02:59 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/17172 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |